PKA 2023

Kadisbudpar Aceh Temui Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI di Jakarta

Dari dua event tersebut, diharapkan peran Disbudpar Aceh untuk dapat menyiapkan strategi dalam memajukan kebudayaan.

Penulis: Romadani | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid di Ruang Rapat Dirjen Kebudayaan, Jakarta, Senin, (25/7/2022) 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VIII direncanakan kembali digelar pada tahun 2023 mendatang. 

Event kebudayaan empat tahunan ini turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Aceh, Almuniza Kamal.

Mantan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta,

sudah melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek,

Hilmar Farid di Ruang Rapat Dirjen Kebudayaan, Jakarta, Senin, (25/7/2022)

"Ada beberapa poin dari pertemuan ini, di mana pihak Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek menyatakan dukungan untuk hajatan PKA ke VIII,”

Baca juga: Perkenalkan Wisata Aceh, Disbudpar Undang Pelaku Usaha Pariwisata Nasional

“Insyaallah akan kita selenggarakan pada tahun 2023 nanti," terang Almuniza didampingi Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syaputra AZ.

Almuniza menuturkan, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek bakal melibatkan Pemerintah Aceh pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), yang rencananya akan digelar Oktober tahun depan.

"Ini menjadi salah satu semangat, di mana Pemerintah Aceh juga akan dilibatkan keikutsertaannya pada kegiatan bertaraf nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, PKN dan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI),” katanya.

Dari dua event tersebut, diharapkan peran Disbudpar Aceh untuk dapat menyiapkan strategi dalam memajukan kebudayaan.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid berharap, Pemerintah Aceh terus menyiapkan diri menyambut dua agenda besar Kemendikbudristek tersebut.

Baca juga: Anggota DPRA Minta Disbudpar Aceh Promosikan Wisata Sungai Alas di Aceh Tenggara

Baca juga: WEBINAR HYBRID Pada Launching Portal TribunGayo.com, Angkat Tema Bangga Pariwisata dan Kopi Gayo

"Kita berharap, Disbudpar Aceh bisa meningkatkan terus standarisasi dan sertifikasi profesi kebudayaan, serta penataan kembali Dewan Kesenian Daerah yang ada saat ini," pintanya.

Tidak hanya itu, kata Hilmar, pemanfaatan dan pengembangan museum dan taman budaya di Aceh juga harus menjadi perhatian khusus. 

Pasalnya, pihaknya telah mengalokasi Dana Alokasi Khusus (DAK),

agar keberadaan dua tempat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,

sesuai dengan petunjuk teknis yang dibuat oleh Disbudpar Aceh.

"Museum dan Taman Budaya mari diberdayakan secara maksimal,” ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved