Aceh Tengah
Kera Serbu Pemukiman di Ketol Aceh Tengah, Polindes Ikut Dirusak, Begini Dialami Zulbaidah
Ternyata gangguan kera yang mencapai ratusan ekor yang turun bergerombolan sudah ikut merusak fasilitas publik
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Serangan kera yang dalam jumlah besar di Kampung Bintang Pepara, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah semakin dikeluhkan penduduk.
Pasalnya, kera turun ke pemukiman penduduk sudah terjadi selama sebulan lebih.
Desa Bintang Pepara ternyata jauh dari pemukiman desa lain serta dikelilingi perpohonan.
Ternyata gangguan kera yang mencapai ratusan ekor yang turun bergerombolan sudah ikut merusak fasilitas publik.
Selain itu, seorang warga Kampung Bintang Pepara bernama Zulbaidah (55) dialami serangan gerombolan kera ketika pulang dari kebun.
Namun apa yang dialami Zulbaidah sudah beberapa kali dan terakhir pada Jumat (29/7/2022) sehingga mengancam jiwa.

Baca juga: Heboh Ikan Predator di Danau Lut Tawar Takengon, Pernah Gigit Tangan Warga, Ini Kata Dinas Perikanan
Baca juga: Festival Rujak Aceh, Mie Hingga Kopi Gayo di Hotel Bintang Lima Jakarta, Ini Jadwalnya
Zulbaidah sempat melakukan perlawanan sehingga selamat dari musibah tersebut.
"Keberadaan kera yang selalu muncul sangat dikeluhkan masyarakat. Alhmadulillah saya selamat. Tapi masih waswas," kata Zulbaidah.
Rusak polindes
Ketua Rakyat Genap Mupakat (RGM) Kampung Bintang Pepara, Darmawan mengakui bahwa gangguan kera semakin meresahkan.
"Beberapa bulan lalu kera tersebut merusak Polindes (Pos Persalinan Desa) di desa setempat hingga kera membawa beberapa pakaian di tali jemuran warga," kata Darmawan kepada TribunGayo.com, Jumat (29/7/2022).
Polindes yang dirusak adalah dengan merusak atap atau seng serta dinding Polindes yang terbuat dari bahan papan.
Baca juga: Ikan Predator Danau Lut Tawar Bergigi Tajam Satu Genus dengan Piranha, Benarkah Makan Ikan Depik?
Baca juga: VIDEO Heboh! Ikan Predator Tertangkap Warga di Danau Lut Tawar, Takengon, Cek Faktanya
Ia berharap adanya perhatian pemerintah sehingga gangguan kera di Bintang Pepara segera berakhir serta jangan sempat jatuh korban jiwa.
“Warga berharap pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan ini," katanya.