Kukuhkan Joko jadi Ketua Pawak Aceh Tengah, Ini Harapan Bupati Shabela kepada Generasi Milenial

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar mengukuhkan Joko Novila Dison SSos,

sebagai Ketua Persatuan Win Ipak (Pawak) Aceh Tengah Periode 2022-2025.

Pengukuhan itu berlangsung di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Sabtu (13/08/2022) malam.

Diketahui Joko Novila Dison merupakan alumni duta wisata Aceh Tengah tahun 2014, kini dipercaya sebagai Ketua Pawak

periode 2022-2025.

Baca juga: Rahmatussyifa dan Masniar, Dinobatkan Win Ipak Duta Wisata Aceh Tengah 2022

Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar berharap Pawak dapat menjadi awal kebangkitan organisasi Persatuan Win Ipak

Aceh Tengah sebagai salah satu organisasi kepemudaan di Aceh Tengah.

Selain itu, Pawak menjadi generasi penerus pembangunan daerah dan bangsa utamanya di daerah dataran tinggi Tanah Gayo.

"Akhirnya, kami menantikan pemikiran, masukan dan solusi dari persatuan Win Ipak Aceh Tengah (Pawak),

dalam menyukseskan program-program pembangunan di daerah Kabupaten Aceh Tengah," tegas Bupati Shabela.

Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah menyambut baik inisiatif dari Dinas Pariwisata,

yang berupaya komitmenyelenggarakan kegiatan pemilihan Win-Ipak Aceh Tengah tahun 2022.

Baca juga: Briptu Maissy Gadis Asal Gayo, Jadi Pasukan PBB di Afrika, Ternyata Mantan Duta Wisata Aceh Tengah

"Selain pemilihan duta sekaligus pengukuhan Ketua Pawak periode 2022-2025," ujarnya.

Bupati Shabela berpesan agar kehadiran Pawak untuk membangun generasi muda,

dan juga dapat memberikan dampak positif agar dapat termotivasi bagi anak muda.

Diharapkan, kata Shabela, kelak dapat bertindak sebagai motor penggerak dalam pembangunan sektor pariwisata di Daerah Aceh Tengah.

Baca juga: VIDEO 51 Calon Duta Wisata “Win Ipak” Aceh Tengah Ikut Seleksi

"Kita berharap win-ipak untuk mempersiapkan generasi muda yang dapat mengambil peran yang strategis dalam mengasah

kemampuan untuk menguasai pengetahuan,” ujar Shabela.

Kemudian aspek pendukung kepariwisataan dengan menjunjung nilai-nilai budaya Gayo yang kaya akan norma etika,

dan aturan adat istiadat.(*)