Yuk Lihat 'Masam Jing', Makanan Khas Dataran Tinggi Gayo

Laporan Kiki Adelia I Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON  - Tanah Gayo yang memiliki wisata dan pesona alam yang indah juga  mempunyai makanan khas.

Gayo juga memiliki beragam kuliner yang khas yang tidak ada di tempat lain seperti masam jing.

Bisa jadi karena cara pengolahannya atau bahan baku yang hanya ada di daerah tersebut.

Berkunjung ke dataran tinggi Gayo yang meliputi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara, tidak lengkap jika hanya menikmati alamnya saja.

Mencicipi makanan khas Dataran Tinggi Gayo juga akan menjadi wisata kuliner yang tidak akan terlupakan.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Pengat Ikan Depik Kuliner Khas dari Tanoh Gayo, Berikut Cara Memasaknya

Baca juga: Kemenparekraf Sebut Aceh Punya Kekuatan di Sektor Kuliner

Salah satu wisata kuliner ini terletak di seputaran Kota Takengon tepatnya di Kecamatan Kebayakan Jalan Qurata Aini.

Lokasi itu saling berhadapan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon.

Di sana banyak di jumpai warung makan berjejer di pinggir jalan yang menyediakan makanan khas Gayo.

"Tempat ini bisa ditempuh dengan waktu 5 menit dari Kantor Tribun Gayo.com," kata Intan, salah seorang warga di Aceh Tengah kepada TribunGayo.com, Minggu (14/8/2022).

Di jalan ini banyak warung yang menyediakan makanan khas Gayo seperti masakan masam jing dan pengat.

Juga makanan lain yang berbahan dasar ikan bawal, mujair, dan depik yang di tangkap di Danau Laut Tawar, sambal cecah terong agur, yang mana semua ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kuliner di Kota Dingin ini.

Baca juga: Berkunjung ke Gayo, Belum Sah Kalau Belum Menikmati Wisata Kuliner di Desa One-one

Baca juga: Wisatawan Mancanegara Datang Khusus untuk Cicipi Makanan di Even Festival Kuliner Aceh 2022

Masam jing adalah masakan gulai ikan khas Gayo, biasanya ikan yang digunakan adalah ikan mujahir, dagingnya yang manis dan lembut menjadikan ikan ini merupakan ikan pilihan utama pada beberapa masakan Gayo.

Ikan tersebut dimasak dengan bumbu kunyit, cabai merah, dan bawang merah serta memasaknya pun menggunakan kuali yang terbuat dari tanah liat.

Penggunaan kuali tanah liat tersebut memberikan hasil rasa yang lebih optimal.

Yang menjadi cita rasa pada masakan asam jeng itu adalah daun gegarang, daun tersebut dapat memberikan cita rasa yang khas .

Selain daun gegarang yang diberikan pada masakan tersebut ada juga sejenis tumbuhan khas Gayo yaitu andaliman/empan.

Aroma khas tumbuhan ini dapat memberikan sensasi kebas di lidah  yang di timbulkan ketika memakan masakan tersebut.

Baca juga: Gutel Makanan Khas Gayo Kerap Dijadikan Bekal Saat Perang Dulu, Ini Kandungan Gizinya

Baca juga: Gayo Miliki 137 Jenis Masakan, Termasuk Gutel yang Sering Dijadikan Penganan Saat Berperang Dulu

Serta penambahan kacang koro memberikan rasa manis berlemak yang memperkuat dan melengkapi pengalaman istimewa saat mencicipi makanan khas Gayo ini.

Disajikan dengan nasi panas, dan di tutup dengan menikmati kopi arabika Gayo yang melegenda.

Waktu makan siang akan menjelma menjadi perjalanan wisata kuliner tersendiri.(*)