Berita Aceh

Febri Nurrahmi, Orang Aceh Pertama Raih Juara Kompetisi 3MT, Ajang Paling Bergengsi di Australia

3MT Competition adalah kompetisi di kalangan mahasiswa doktoral dimana mereka diminta mempresentasikan disertasinya dalam waktu maksimal 3 menit.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
For TribunGayo.com
Febri Nurrahmi orang Aceh pertama raih juara Kompetisi 3MT ajang paling bergengsi di Australia. 

3MT Competition adalah kompetisi di kalangan mahasiswa doktoral dimana mereka diminta mempresentasikan disertasinya dalam waktu maksimal 3 menit.

TRIBUNGAYO.COM - Febri Nurrahmi orang Aceh pertama yang berhasil meraih juara di Kompetisi Three Minute Thesis (3MT) di tingkat Universitas di Australia.

Ditonton oleh 200 orang, Febri dengan presentasinya yang berjudul Learning Sharia from Inside berhasil meraih juara 2 dan mendapatkan hadiah sebesar AUD 2000 atau setara dengan Rp 20.000.000.

"Sebelumnya, saya mengikuti 3MT di level fakultas, School of Humanities and Social Sciences pada (12/8/2022) dan berhasil meraih juara 1," kata Febri kepada TribunGayo.com, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Kompol Syuhada Marwan Putra Gayo Jadi Pasukan PBB di Afrika Tengah

Sebagai juara 3MT di fakultasnya, Febri harus mewakili fakultasnya untuk berkompetisi dengan 9 juara dari fakultas lainnya pada La Trobe University 3MT Championship pada (1/9/2022).

3MT Competition adalah kompetisi di kalangan mahasiswa doktoral dimana mereka diminta mempresentasikan disertasinya dalam waktu maksimal 3 menit.

Kompetisi ini diinisiasi oleh The University of Queensland tahun 2008, sekaligus pemegang merek dagang terdaftar atas penggunaan logo dan merek Three Minute Thesis (3MTĀ®).

Baca juga: Kompol Anton Praptono dari Polda Aceh Jadi Satgas Garuda Bhayangkara untuk Pasukan Perdamaian PBB

Three Minute Thesis (3MT) merupakan kompetisi yang paling bergengsi di Australia.

3MT Competition dimulai dari level fakultas dan selanjutnya juara di setiap fakultas akan bertanding di level universitas.

Masing-masing juara di level Universitas akan menjadi perwakilan dari Universitas.

Dan akan bertanding di 3MT Asia Pasifik yang melibatkan Universitas-universitas di Australia, New Zealand, Asia Tenggara, dan Asia Utara.

Febri adalah Dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang sedang menempuh pendidikan doktoralnya di Autralia.

Baca juga: Briptu Maissy Gadis Asal Gayo, Jadi Pasukan PBB di Afrika, Ternyata Mantan Duta Wisata Aceh Tengah

Ia menempuh pendidikan di Departemen Politics, Media, and Philosophy di La Trobe University, Melbourne dengan beasiswa LPDP.

Febri dalam presentasi 3 menitnya membahas bagaimana bias media barat dalam pemberitaan syariat Islam di Aceh.

Dengan menunjukkan kepada audiens yang notabene adalah orang barat dan non muslim.

Bahwa media barat mengidentikkan syariat Islam di Aceh dengan cambuk, sehingga memberikan kesan yang negatif terhadap syariat Islam.

Ia kemudian menjelaskan definisi syariat dalam Islam.

Baca juga: Selly Gabriella Terima Penghargaan dari PBB, Polwan Polres Banda Aceh yang Punya Banyak Prestasi

Ditambah dengan membahas perbedaan pemberitaan media Aceh tentang syariat dan bagaimana syariat Islam bagi masyarakat.

Di akhir presentasinya, ia juga menyarankan media untuk mengambil narasumber dari dalam untuk memahami syariat Islam secara utuh.

Ia juga menekankan bahwa untuk memahami syariat Islam secara utuh haruslah dari kacamata orang yang hidup dengan syariat itu sendiri.

Febri berharap dengan partisi partisipasinya di 3MT ini, ia bisa membantu melawan stigma negatif terhadap syariat Islam dan Aceh di Australia. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved