Berita Aceh
Disbudpar Siap Fasilitasi Asosiasi Pariwisata dengan MPU Terkait Konser Musik di Aceh
Disbudpar Aceh akan memfasilitasi pertemuan antara asosiasi pariwisata Aceh dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
TRIBUNGAYO, BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, menyatakan siap memfasilitasi pertemuan antara asosiasi pariwisata Aceh dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
Pertemuan yang direncanakan akan difasilitasi oleh Disbudpar Aceh ini untuk mendiskusikan terkait konser musik di Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia, Jalan Raya Lambaro, Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (14/9/2022).
Dalam kunjungan juga itu ikut hadir Kepala Museum Aceh, Mudha Farsyah dan Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Azhadi Akbar.
Para rombongan diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi Harian Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur, Wakil Pimpinan Perusahaan Firdaus D, Manajer Iklan Hari Teguh Patria, Manajer Sirkulasi Saifulah Bahri, Manajer EO dan Promosi M Jafar, serta Manajer Produkasi Jamaluddin.
Almuniza mengatakan, Disbudpar Aceh akan menjadi jembatan komunikasi antara asosiasi pariwisata Aceh untuk mendapat masukan dan arahan dari MPU terkait konser musik.
“Saya sudah bersurat ke MPU. Sebenarnya secara lisan juga sudah berbicara dengan Ketua MPU, Tgk Faisal Ali.
Insyaallah minggu depan kita akan bertemu untuk berdiskusi,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya telah menerima sejumlah rekomendasi dari para asosiasi pariwisata Aceh, seperti dari Asosiasi Pameran dan Event Indonesia (Asperapi) Aceh, Badan Promosi Pariwisata Aceh (BPPA), dan Backstagers.
“Beberapa budayawan dan seniman juga menyampaikan kepada saya,” ujarnya.
Terkait Fatwa MPU Nomor 12 Tahun 2013, Almuniza meyakini bahwa aturan tersebut bukan melarang konser musik, melainkan penertiban sesuai dengan koridor syariat Islam.
“Beberapa event yang kita gelar, sudah memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Kedepannya saya sudah betuk SOP pada sebuah event terkait hal ini,” tambahnya.
Ia menyebut, Aceh memiliki destinasi wisata yang cukup bagus, ditambah dengan kebudayaan Islam yang kental dan kuat.
Karena itu, Disbudpar akan selalu menampilkan kebudayaan Islam dalam setiap eventnya.
“Tidak mungkin kebudayaan-kebudayaan itu tidak ditampilkan dalam bentuk pertunjukan.
Karena kebudyaan kita bermain dengan kesenian dan alat musik yang semuanya merupakan syiar-syiar,” ujarnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Terkait Konser Musik di Aceh, Disbudpar Fasilitasi Pertemuan Asosiasi Pariwisata dengan MPU