Berita Aceh Tengah

MPU Adakan Rakor Jadikan Aceh Tengah Wisata Syariah, Ini Kata Bupati

Pertemuan ini bertujuan untuk menampung saran dan masukan terkait sinergitas MPU dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan pelaku sektor wisata

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Asisten I Setdakab Aceh Tengah Mursyid membuka rapat koordinasi membahas tentang penyelenggaraan pariwisata syari'ah di Gedung Oproom Setdakab Aceh Tengah, Rabu (14/9/2022)  

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) mengadakan rapat koordinasi membahas tentang penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syari'ah di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Rabu (14/9/2022).

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menampung saran dan masukan terkait sinergitas antara MPU dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan pelaku sektor wisata. 

Acara itu bertujuan mewujudkan penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syari'ah ke arah lebih baik.

Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar diwakili oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Aceh Tengah Drs H Mursyid MSi membuka secara resmi acara tersebut.

Pemerintah Daerah Aceh Tengah merasa bahagia berada di tengah-tengah para ulama dan tengku guru Kabupaten Aceh Tengah sebagai peserta koordinasi permusyawarahan ulama membahas prinsip pariwisata syari'ah di Kabupaten Aceh Tengah.

"Musyawarah ini menandakan semangat dan keinginan yang kuat para peserta untuk menyatukan persepsi dan arah kebijakan program pariwisata syari'ah.

Yang selama ini telah berjalan dengan baik serta diharapkan lebih baik lagi di masa yang akan datang," kata Mursyid.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Atu Belah Menyimpan Sejuta Kisah

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Loyang Ceruk Mendale Situs Sejarah Purba

Kehadiran ulama, kata Mursyid, perannya sangat besar bagi ummat, karena ulama adalah pewaris para Nabi.

Dan yang paling mendasar bahwa seorang ulama merupakan panutan umat yang perannya sangat penting dan srategis dalam pembangunan bangsa. 

Hal ini karena ketokohannya di bidang agama dan besarnya kharisma yang ditampakkan oleh seorang ulama.

"Ketaatan umat pada seorang ulama, bukan sesuatu yang direncanakan dan dibuat-buat, tetapi tumbuh dengan sendirinya karena keteladanan tercermin dalam kehidupan ulama tersebut sehari-hari," jelasnya.

Pemerintah daerah banyak dan sering menerima masukan dari masyarakat agar peran MPU di tengah-tengah masyarakat agar bisa lebih dirasakan secara langsung dan lebih luas.

Salah satu caranya adalah dengan mengaitkan secara langsung keberadaan MPU Kabupaten dengan berbagai macam program pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah.

Hal tersebut didasari beberapa pertimbangan, diantaranya untuk menjamin lebih harmonisnya hubungan kerja antara unsur MPU dengan Pemda Aceh Tengah, serta sebagai wadah menampung aspirasi bagi masyarakat.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Cafe Instagramable di Takengon, Tawarkan Panorama Indah Danau Laut Tawar

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Bosan Nikmati Kopi Kekinian? Cobain 5 Cara Klasik Orang Gayo Nikmati Kopi

"Dengan demikian diharapkan akan terwujud hubungan yang lebih erat dan bersinergi antara MPU secara kelembagaan dengan segenap masyarakat," lanjut Mursyid.

Kepala Sekretariat MPU Aceh Tengah, Drs Muslim selaku ketua panitia pelaksana menyampaikan, rapat koordinasi ini akan berlangsung selama dua hari, dengan diikuti sebanyak 50 orang peserta. 

Terdiri dari unsur Pemerintahan dari Kecamatan dan kampung, unsur pimpinan MPU Kecamatan, tokoh masyarakat, tengku guru dan pelaku sektor pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah.(*) 

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Kecewa PORA di Pidie Ditunda, Sebut Dampaknya Atlet dan Keuangan Daerah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved