Berita Aceh

INFO Terkini PORA Pidie Diundur ke 10 Desember 2022, Ini Penegasan Pj Gubernur Aceh

Bahwa keputusan PORA di Pidie tersebut merupakan instruksi langsung dari Pj Gubernur Aceh Ahcmad Marzuki

Editor: Rizwan
Sumber Web Serambi Indonesia
Sekda Aceh Bustami Hamzah memimpin rapat tindaklanjut persiapan pelaksanaan PORA Pidie di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (20/9/2022) 

TRIBUNGAYO.COM - Setelah sempat saling berbeda pendapat terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) Aceh di Pidie akhirnya Pemerintah Aceh mengambil sebuah keputusan.

PORA di Pidie akhirnya tetap digelar tahun 2022 yakni diundur dari November ke 10 Desember 2022 ini.

Pasalnya, Pemkab Pidie baru-baru ini meminta Pj Gubernur Aceh menunda PORA dari November 2022 ke Juni 2023 karena alasan sejumlah fasiliitas belum rampung.

Terkait permintaan itu, sejumlah peserta dari kabupaten/kota menolak serta ada yang mendukung.

Namun KONI Aceh secara tegas menolak terhadap penundaan ke tahun 2023 sebab akan berdampak pada sejumlah kegiatan lain ke depan, termasuk anggaran serta atlet yang menjadi korban.

Dikutip dari Serambinews.com, Pemerintah Aceh telah memutuskan bahwa pelaksanaan PORA tahun 2022 tetap digelar di Pidie pada 10 Desember 2022.

Keputusan itu disepakati dalam rapat antara Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah dengan Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Dedy Yuswadi AP.

Baca juga: KONI Gayo Lues Tolak Penundaan PORA di Pidie, Sejumlah Atlet Bisa Lewati Batas Umur

Selain itu ada juga Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Ketua KONI Pidie yang juga Ketua Panitia PORA, Samsul Bahri dan pejabat terkait lainnya.

"PORA Pidie tetap dilaksana pada tahun ini pada tanggal 10 Desember 2022," kata Kadispora Aceh Dedy Yuswadi AP kepada Serambinews.com, Selasa (20/9/2022) usai rapat di Kantor Gubernur Aceh.

Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan instruksi langsung dari Pj Gubernur Aceh Ahcmad Marzuki.

Dengan demikian dalam waktu 2 bulan, Pemkab Pidie harus menggenjot pengerjaan venue yang sekarang realisasinya masih rendah.

Dalam rapat itu, kata Dedy, Sekda Aceh meminta Pj Bupati Pidie untuk sering turun lapangan meninjau proyek venue agar bisa selesai tepat waktu.

"Terkait hal teknis Sekda meminta Pj Bupati Pidie agar berkoordinasi dengan KONI Aceh dan akan difasilitasi Dispora Aceh," ucapnya.

Dedy juga menyampaikan, pada gelaran PORA Pidie ada 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dan semua pertandingan dimaksimalkan di Pidie.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Kecewa PORA di Pidie Ditunda, Sebut Dampaknya Atlet dan Keuangan Daerah

Apabila dalam perjalanan ada venue yang tidak selesai, jelas Dedy, maka akan dipindahkan ke lokasi lain yang tetap dalam wilayah Pidie.

Kecuali dua cabor yang sudah pasti digelar di luar Pidie, yaitu cabor renang dan menembak yang dipusatkan di Banda Aceh.

"Pembangunan venue tetap di genjot. Dari 36 cabor, sementara hanya 2 cabor yang dialihkan ke Banda Aceh yaitu renang dan menembak," sebut Dedy.

Kalaupun ada pembangunan venue yang tidak selesai sesuai target dan terpaksa harus dipindahkan ke lokasi lain, maka menurut Dedy, pilihannya hanya Banda Aceh dan Aceh Besar.

"Kalau Aceh Besar fasilitasnya punya Dispora, kalau di Banda Aceh fasilitasnya memang punya provinsi kita gunakan," ucapnya.

Dikutip di Serambinews.com diberitakan sebelumnya Unsur Forkopimda Pidie sepakat untuk menunda atau mengundurkan jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV 2022 dari November mendatang menjadi Juli tahun depan.

Baca juga: Ketua KONI Aceh Tenggara Setuju PORA di Pidie Ditunda

Alasan utama Forkopimda Pidie sepakat untuk menunda event multicabang empat tahunan itu adalah realisasi pembangunan venue dan berbagai fasilitas pendukung lainnya hingga kini masih rendah akibat minimnya anggaran yang tersedia.

Komitmen bersama tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir H Wahyudi Adisiswanto MSi, dan unsur Forkopimda lainnya dalam pertemuan di Ruang Wakil Ketua DPRK setempat susai rapat paripurna pembahasan KUA-PPAS perubahan APBK 2022, Jumat (16/9/2022) malam sekitar pukul 22.15 WIB.

Selain Pj Bupati, pertemuan itu juga dihadiri Ketua DPRK, Mahfuddin Ismail MAP, bersama dua Wakil Ketua, Fadli A Hamid SE MM dan M Shaleh SE; Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Abd Jamal Husin SE; Kajari, Gembong Priyanto SH MH; Kapolres yang diwakili AKP Rahmad Nuzuli SH; dan Kadispora, Eddy Saputra SSTP MSi.

"Dari Rp 450 miliar anggaran yang kita usulkan ke APBA, yang disetujui cuma Rp 350 miliar. Tapi, dalam perjalanan ternyata yang diberikan Rp 110 miliar.

Kemudian, terjadi lagi perubahan dan jumlah dana yang diberikan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh hanya Rp 96 miliar,” jelas Pj Bupati Pidie, Ir H Wahyudi Adisiswanto MSi, kepada Serambi, seusai pertemuan tersebut, Jumat (16/9/2022) malam.

Dengan anggaran yang minim, menurut Wahyudi, pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk menuntaskan pembangunan berbagai venue dan fasilitas pendukung lain yang akan digunakan untuk event dimaksud.

Baca juga: PORA XIV Pidie Ditunda, KONI Aceh Tengah Mengaku Kecewa

Dampak dari perubahan anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Aceh, menurut Pj Bupati, panitia penyelenggara PORA kewalahan dalam membangun berbagai venue dari tipe B menjadi tipe C.

Akibatnya, sebut Wahyudi, kini realisasi pembangunan berbagai venue seperti taekwondo, sepatu roda, layar, badminton, dan panjat tebing, baru berkisar antara 30 sampai 70 persen Malah, tambah Pj Bupati, ada venue yang hendak dibangun namun tidak ada dana sama sekali yaitu panjat tebing yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 miliar.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul BREAKINGNEWS - Pj Gubernur Putuskan PORA Pidie Digelar 10 Desember 2022

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved