Ambulans dan Mobil Dinas Terjemur Berbulan, Anggota DPRK Aceh Tenggara: Dibeli dengan Uang Rakyat

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE – Mobil Ambulans dan mobil kendaraan dinas pejabat Pemkab Aceh Tenggara yang berada di Halaman Kantor Bupati setempat, sudah berbulan-bulan terjemur di bawah terik matahari.

Kondisi mobil tersebut ada yang tak memiliki jok kursi, kaca mobil pecah, ban mobil hilang, ban pecah, baterai tak ada dan ada juga dalam keadaan rusak parah alias tak hidup. 

"Kondisi mobil dibiarkan terjemur dan rusak, ini tentunya merugikan Pemkab Agara, karena terkesan mobil tidak mau dirawat,” ujar Anggota DPRK Aceh Tenggara Tgk Marwan Husni yang juga Anggota Komisi D DPRK Aceh Tenggara, kepada TribunGayo.com, Minggu (25//9/20220.

Baca juga: Yuk Lihat, Mobil Listrik USK di Aceh Diluncurkan, Ini Sejumlah Keunggulannya 

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), juga menyebutkan apabila kondisi seperti ini dilelang tentunya harga semakin murah.

“Seharusnya, mobil tersebut dirawat dan baru dilelang agar harganya tak jauh dari jual di pasaran. " ujar Tgk Marwan.

Menurut Marwan, selama ini cukup banyak mobil milik Pemkab Agara yang kondisi memprihatinkan dan ini terjadi karena mobil dinas yang diberikan tidak dirawat.

Baca juga: Surya Paloh Bakal Bagi-bagi Rumah, Mobil Hingga Motor di Makassar, Ini Agendanya

Seharusnya, mobil dinas yang diberikan dalam kondisi hidup dan baik, tentunya dikembalikan juga dalam keadaan seperti semula.

Kalaulah terus - terusan seperti ini ada pejabat yang menggunakan mobil tersebut, tentunya sangat merugikan Pemkab.

“Ini semua (mobil) adalah dibeli dari uang rakyat dan sama saja melukai hati rakyat bumi sepakat segenap,” pungkas Tgk Marwan.

Sementara itu, Kabid Aset Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Aceh Tenggara, Bintang, mengatakan, mobil tersebut dalam proses lelang.

Namun, tidak menjelaskan berapa mobil yang di lelang.

Baca juga: Lantik Kadis PUPR dan Kadis Sosial, Sekda Aceh Tenggara: Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

Menyangkut kondisi mobil tersebut memprihatinkan, Kabid Aset DPKD Kabupaten Aceh Tenggara yang ditanyai melalui WhatsApp tidak menjawabnya.(*)