Berita Gayo Lues

Kelangkaan Bibit Jagung di Gayo Lues Belum Teratasi, Lahan Sudah Siap Tanam

Kelangkaan bibit jagung andalan para petani jenis Pioneer (P32) di Kabupaten Gayo Lues, hingga kemarin belum juga teratasi.

Penulis: Rasidan | Editor: Jafaruddin
TribunTimur
Foto Ilustrasi - Bibit jagung jenis Pioneer (P32) di Kabupaten Gayo Lues sudah lama langka. Padahal lahan untuk menanamnya sudah siap. 

Laporan Rasidan I Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, GAYO LUES – Kelangkaan bibit jagung andalan para petani jenis Pioneer (P32) di Kabupaten Gayo Lues, hingga kemarin belum juga teratasi.

Padahal kondisi ini sudah berlangsung. Bahkan para petani di kabupaten itu sudah selesai membersihkan lahan untuk menanami jagung kembali.

Jika dalam waktu dekat juga petani tak bisa menemukan bibit jagung tersebut, terpaksa menunda penanaman.

Baca juga: Bibit Jagung Pioneer P32 Langka di Gayo Lues, Harga Mencapai Rp 900 Ribu Persak

Informasi yang dihimpun TribunGayo.com, Sabtu (1/10/2022), hampir semua toko dan kios penjual pupuk maupun alat pertanian lainnya atau sarana produksi (Saprodi)

di kabupaten tersebut, saat ini mengalami kekosongan stok bibit tersebut.

Akibat langka dan sulitnya mendapatkan bibit jagung P32 tersebut, kini para petani jagung terpaksa menunda musim tanamnya, meskipun lahan yang akan ditanami sudah bersih. 

Baca juga: Perjalanan ke Arung Jeram Agusen, Wisatawan akan Disuguhi dengan Pemandangan Kebun Jagung dan Kopi 

Seorang petani jagung di Kabupaten Gayo Lues Karta, kepada TribunGayo.com, Sabtu (1/10/2022) mengaku, hingga saat ini bibit jagung jenis  Pioneer P32 itu masih langka di kabupaten tersebut. Bahkan banyak petani terpaksa menunda musim tanamnya.

Karta dibenarkan sejumlah petani jagung lainnya di Kecamatan Blangjerango mengatakan, bibit jagung jenis atau merk lain ada di sejumlah kios dan toko alat pertanian.

Namun para petani jagung tidak tertarik dengan bibit tersebut selain bibit andalan para petani jenis P32.

Baca juga: Harga Biji Jagung Anjlok di Gayo Lues 

Lanjutnya, bibit P32 sudah terbukti hasil panennya selama ini oleh semua para petani jagung tersebut, sehingga para petani enggan untuk beralih ke bibit jagung jenis yang lainnya.

"Sekarang bukan soal harga bibit jagung Pioneer P32 yang dilaporkan, kini sudah naik hampir Rp 900 ribu per sak untuk isi 5 kilogram dari harga sebelumnya Rp 480 ribu persak tersebut.

Tapi persoalan bibit jagung jenis Pioneer P32 itu yang langka," sebutnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved