Liga 1
Komnas HAM Miliki Video Kunci Tragedi Kanjuruhan, Ungkap Sejumlah Fakta Lainnya
Dalam hal ini, Komnas HAM melakukan investigasi terkait tragedi Kanjuruhan. Komnas HAM menyebut telah mengantongi video krusial terkait tragedi maut.
Dalam hal ini, Komnas HAM melakukan investigasi terkait tragedi Kanjuruhan. Komnas HAM menyebut telah mengantongi video krusial terkait tragedi maut Kanjuruhan.
TRIBUNGAYO.COM - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya, pada 1 Oktober 2022 mendapat sorotan dari dunia internasional.
Tragedi Kanjuruhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Tragedi Kanjuruhan ini telah menyebabkan korban meninggal mencapai seratusan orang lebih, dan angkanya pun terus bertambah.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun turut tangan untuk mengusut tragedi Kanjuruhan ini.
Dalam hal ini, Komnas HAM melakukan investigasi terkait tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Komnas HAM Ungkap Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan yang Belum Pernah Dipublikasi
Komnas HAM menyebut telah mengantongi video krusial terkait tragedi maut Kanjuruhan.
Hal tersebut dikatakanya dalam siaran pers hasil investigasi Komnas HAM, seperti ditayangkan live Facebook Tribunnews, Rabu (12/10/2022).
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan dari hasil investigasi Komnas HAM, video penting tersebut terkait tragedi Kanjuruhan rupanya berasal dari salah satu korban.
Korban tersebut kini telah meninggal dunia.
Choirul Anam awalnya menyebut gas air mata menjadi penyebab utama jatuhnya ratusan korban tewas di tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Polri: Korban Tragedi Kanjuruhan Tewas Bukan Karena Gas Air Mata, Tapi Karena Kekurangan Oksigen
"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08 WIB, dan tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal."
"Hal ini yang memicu kepanikan penonton dan memunculkan dinamika di lapangan menjadi ricuh," katanya.
Termasuk kericuhan yang terjadi di pintu ke-13 Stadion Kanjuruhan.
Temuan tersebutlah yang dikatakan Komnas HAM berdasarkan video kunci yang dimilikinya.
Dan juga keterangan dari beberapa saksi atau korban yang selamat.
"Ini yang tadi berdasarkan video kunci, video eksklusif, ada beberapa keterangan dari saksi yang selamat walaupun sempat ada juga yang pingsan di titik itu," lanjutnya.
Soal video krusial yang dimiliki Komnas HAM, Choirul Anam menyebut video hingga saat ini belum terpublikasi.
"Dan video ini memang video yang diproduksi oleh korban yang meninggal."
"Jadi video tersebut direkam oleh salah satu korban yang meninggal, video ini sangat krusial, dia (korban yang kini meninggal) merekam sejak di tribun sampai di pintu 13, dan merekam banyak hal."
"Dan dia sendiri bagian yang meninggal," imbuhnya.
Komnas HAM Ungkap Temuan Awal Tragedi Kanjuruhan
Komnas HAM mengungkap temuan awal tragedi Kanjuruhan Malang.
Komnas HAM melakukan serangkaian proses awal pemantauan dan penyelidikan tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Ini Penjelasan Kapolda Kronologi & Motif Kerusuhan Jatuh Korban Jiwa Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM melakukan serangkaian kegiatan dari 2-10 Oktober 2022 atau sehari setelah tragedi yang menewaskan 132 orang itu.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan pihaknya mendapatkan informasi baik melalui dokumen dan barang bukti maupun kesaksian sejumlah pihak.
"Selain video yang beredar di sosmed kami juga mendapat video yang belum diperlihatkan ke publik atau video ekslusif.
Dan temuan barang bukti gas air mata yang sedang diteliti di laboratoium," kata Choirul Anam dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan di Pintu 13, TGIPF: Mengerikan Sekali, Penonton Berdesakan, Terhimpit, Terinjak
Tim Komnas HAM turun bertemu langsung korban, petugas kepolisian dan TNI yang bertugas, saksi mata, Aremania, pihak rumah sakit dan sejumlah kalangan lainnya.
"Kami mendapat informasi sekitar 14-20 menit pasca peluit berbunyi selesai pertandingan, situasi di Kanjuruhan masih terkendali," katanya.
Setelah itu, pemain turun ke lapangan menyampaikan permintaan maaf setelah bertanding dengan Persebaya.
"Saat pemain ke ruang ganti, Aremania peluk pemain untuk memberi semangat dan saling menangis.
Memang ada suporter masuk lapangan untuk memberikan semangat," ujarnya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, KontraS Sebut Ada 12 Kejanggalan, Berikut Hasil Temuannya
Dari video ekslusif yang diterima Komnas HAM, kondisi pintu di Stadion Kanjuruhan terbuka meski yang dibuka pintu kecil yakni pintu 10, 11, 12, dan 13.
"Banyak beredar di sosial media pintunya ditutup. Temuan kami sejak awal pintu kecil terbuka. Ini kami konfirmasi semua pihak.
Kami punya video eksklusif salah satunya video pintu-pintu itu terbuka termasuk pintu 13 yang ramai di medsos," ujarnya.
Menurut dia karena pintu kecil dan suporter berusaha keluar akhirnya terjadi sumbatan di pintu.
"Di situlah sumbatan orang tidak bergerak karena mata pedas karena gas air mata membuat jatuh banyak korban," ujarnya.
Baca juga: Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan jadi 705 Orang, yang Meninggal Bertambah Lagi
Dikatakan pada pukul 22.08 WIB pertama kali gas air mata ditembakkan ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan.
"Ini juga salah satu video kunci yang kami peroleh. Video yang kami peroleh kami sandingkan," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Kerusuhan maut terjadi pascalaga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam lanjutan Liga 1 pada 1 Oktober 2022 lalu.
Kejadian tersebut memakan korban jiwa 132 orang, termasuk dua anggota Polri.
Tragedi ini menjadi viral di media sosial dan disorot sejumlah media asing.
Baca juga: Iwan Fals Ciptakan Lagu Kanjuruhan, Lirik Lagu Malang Nian Ratusan Jiwa Melayang
Untuk mengusut kasus ini pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencadi Fakta (TGIPF) yang dipimping langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
TGIPF telah memeriksa sejumlah pihak terkait yang dianggap bertanggungjawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Rencananya hasil sementara temuan TGIPF akan dilaporkan ke Presiden Jokowi besok. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Komnas HAM Beberkan Video Eksklusif Tragedi Kanjuruhan Malang
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Komnas HAM Kantongi Video Krusial, Direkam Korban Kanjuruhan yang Kini Meninggal
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Suporter-Arema-turun-ke-lapangan.jpg)