Berita Aceh
Desember 2022 Ini PT PIM Mulai Produksi Pupuk NPK, Target 500 Ribu Ton/Tahun
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan itu usai meninjau Kawasan Ekonomi Khusus Arun dan mendengarkan pemaparan dari PT PIM di Aula PT PIM, Senin
“Saat ini sedang disepakati agar kawasan ini benar-benar jadi KEK. Saat ini semua sudah berkoordinasi untuk membicarakan kesepakatan-kesepakatan yang harus dilakukan,” jelasnya.
Sudah sejak 2018 diresmikan namun hingga saat ini belum berjalan.
Dalam pemaparan, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah juga mengharapkan kejelasan terkait dimana lahan yang bisa digunakan sebagai gudang kopi beras dan komoditi lainnya.
Sementara itu, Ketua DPRA Saiful Bahri menegaskan dukungannya terhadap sejumlah program percepatan yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan semua pihak yang terlibat di KEK Arun.
“Saya pada prinsipnya sangat mendukung apa-apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, terutama terkait dengan menyediakan lapangan kerja yang seluas-luasnya, karena selama ini banyak pemuda Aceh yang mencari kerja ke luar bahkan hingga mancanegara,” kata pria yang akrab disapa Pon Yaya itu.
Baca juga: DPRA Harap Televisi dan Radio di Aceh Terus Angkat Khazanah Lokal
Oleh karena itu, Ketua DPRA mengimbau seluruh pihak yang terlibat di KEK Arun bekerja secara nyata dan bukan hanya pencitraan semata.
“Sudah sejak 2018 KEK Arun ini diresmikan, namun hingga saat ini belum bisa menyerap tenaga kerja secara maksimal.
Operasionalnya pun belum, masih sebatas cerita. Jadi, saya sepakat dengan Pak Gubernur, apa yang sudah bisa ditindaklanjuti maka segera dikerjakan. Karena salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan tentu saja dengan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” pungkas Saiful Bahri. (*)
Baca juga: Pabrik Kopi Gayo Aman Biren di Aceh Tengah Jadi Lokasi Event Desember Kopi Gayo 2022