Dugem di Aceh Tengah

Video Viral Laki-laki & Perempuan Berjoget Ria, MPU Aceh Tengah Minta Kafe di Blang Bebangka Ditutup

"Saya awalnya tidak menduga ini Takengon, namun, jika video ini benar-benar di Belang Bebangka Pegasing, apapun alasannya wajib ditutup,"

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Foto viral video perempuan dan laki-laki berjoget ria, di Blang Bebangka, Pegasing, Aceh Tengah. 

Dalam video yang berdurasi singkat itu terlihat sejumlah laki-laki dan perempuan berjoget ria layaknya dugem yang dihiasi lampu layaknya diskotik.

Seorang wanita dengan aurat terbuka berjoget dan bernyanyi ria dikelilingi sekumpulan laki-laki dan sambil berjoget pula.

Video itu kiriman warga yang diduga adanya prostitusi berkedok warung di daerah Blang Bebangka Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.

Hal itu disorot oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Aceh Tengah meminta aparat penegak hukum dan syariat islam turun tangan menertibkan praktek prostitusi berkedok warung di Aceh Tengah. 

Baca juga: Sempat Viral di TikTok, Terungkap Modus Pesulap Hijau Kelabui Korbannya yang Rata-rata Ibu Muda

GMNI merupakan salah satu organisasi mahasiswa ekstrakampus yang terdapat hampir di seluruh Indonesia.

Sekretaris GMNI Aceh Tengah, Muhammad Hamzah menerangkan sudah ada laporan dan informasi dari masyarakat seputaran Belang Bebangka Kecamatan Pegasing.

Yaitu terkait adanya praktek prostitusi yang sangat meresahkan warga sekitar. 

"Sudah pernah dilakukan penertiban tetapi tetap saja beroperasi," ungkap Hamzah kepada TribunGayo.com, Senin (31/10/2022)

Hamzah berharap pihak penegak hukum seperti Dinas Syariat Islam dan Pol PP dan WH agar segera turun tangan ke tempat tersebut.

Supaya terangnya lagi praktik prostitusi itu cepat dibasmi di Kabupaten Aceh Tengah.

Baca juga: Video Mobil Warga Aceh Tengah Dilempar Batu Viral di Media Sosial, Kaca Bolong

Hamzah berharap praktek itu harus ditangani dengan serius dan dilakukan pembongkaran demi keselamatan generasi muda di Aceh Tengah.

Tidak hanya GMNI, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh Tengah, Agus Muliara menerangkan persoalan prostitusi dan pengedaran miras di Aceh Tengah bukan barang baru.

"Dan bukan tidak ada yang tahu, tapi ini hanya persoalan nyali dan adanya indikasi backingan yang kuat," sebutnya.

"Kami sudah coba buka ruang diskusi dengan beberapa leading sektor terkait persoalan ini.

Dan kami berharap agar tidak ada rasa takut bagi para penegak hukum maupun syariat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved