Pendidikan
Wildan Arfiga, Mahasiswa USK Ketuai Program MSIB Kampus Merdeka di Aceh
Wildan Arfiga, mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) terpilih menjadi ketua Magang Studi Indepen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Provinsi Aceh
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Wildan Arfiga, mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Syiah Kuala (USK) terpilih menjadi ketua Magang Studi Indepen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka di Provinsi Aceh.
Program itu merupakan kebijakan merdeka belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang dirancang untuk memastikan para mahasiswa untuk mendapatkan kompetensi terbaik dan terdepan dalam menghadapi dunia masa depan.
Dalam hal itu Dinas Registrasi Kependudukan Aceh juga ikut berpartisipasi sebagai mitra pada program Magang Studi Indepenen Bersertifikat angkatan ke tiga tahun 2022.
Program tersebut memiliki salah satu tujuan untuk meningkatkan kompetensi para mahasiswa yang langsung turun ke lapangan kerja terkhusus pada bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
Pada program MSIB angkatan ketiga tahun 2022, DRKA Menyungsung tema yaitu Pelopor Layanan Adminduk.
Baca juga: Yuk Buruan, Ada Beasiswa untuk Santri Rp 6 Juta/Orang dari Badan Amil Zakat Nasional
Dimana para mahasiswa yang lulus dalam program ini diharapkan mampu dalam memberikan perubahan terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Wildan Afriga menjelaskan pendaftaran Program MSIB Kampus Merdeka pada Dinas Registrasi Kependudukan Aceh ini dibuka pada tanggal 13 sampai 18 Juli 2022 lalu.
Kemudian pengumuman kelulusan diumumkan pada tanggal 26 Juli 2022.
Dalam program itu terdapat 120 orang lebih yang ikut mendaftar, dan yang diterima oleh mitra Dinas Registrasi Kependudukan Aceh sebanyak 50 orang.
"Tentunya terkait hal tersebut, memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa yang mendaftar untuk lolos di dalam 50 peserta tersebut," kata Wlidan kepada TribunGayo.com, Senin (31/10/2022).
Mitra DRKA dalam program MSIB Kampus Merdeka angkatan ke-3 , membagi 5 Kabupaten atau Kota sebagai daerah terpilih untuk penempatan para mahasiswa yang lolos.
Hal itu dilakukan karena memang Dinas Registrasi Kependudukan Aceh yang dinasnya berada di tingkat provinsi dan tidak secara langsung melayani masyarakat.
Baca juga: Dirjen Bina Adwil Sosialisasikan Migrasi TV Digital ke Camat
Oleh karena itu, mitra DRKA membagi ke 5 Kabupaten terpilih yaitu Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Barat, dan Kabupaten Aceh Barat Daya. Dari masing-masing daerah tersebut dibagi 10 mahasiswa per kabupaten sebagai Pelopor Layanan Adminduk di setiap kabupaten.
Mahasiswa yang lolos dalam program MSIB Kampus Merdeka mitra DRKA angkatan 3 itu merupakan mahasiswa yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.