Berita Aceh Tenggara
PDAM Desa Rusak, Korban Banjir Bandang Aceh Tenggara Butuh Air Bersih
Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci piring, pakaian, mandi dan kebutuhan lainnya mereka sangat sulit untuk mendapatkan air bersih.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Asnawi | Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Korban banjir dan banjir bandang masing-masing di Desa Rambung Teldak dan Desa Rambung Jaya, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara kini membutuhkan sarana air bersih.
Bencana banjir yang terjadi itu menyebabkan masyarakat di dua desa tersebut kesulitan mengakses air bersih.
Akibatnya, masyarakat menggunakan sebagian air dari Sungai Lawe Lekuk untuk mencuci piring dan pakaian.
Kepala Desa Rambung Teldak, Zul Bahri, mengatakan, saat ini mereka membutuhkan sarana air bersih.
Kata dia, di posko pengungsian ada tersedia satu tong air. Tapi itu hanya untuk minum saja.
Baca juga: Cuaca Gayo Alas, Rata- rata Dilanda Hujan Petir, BMKG: Waspadai Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci piring, pakaian, mandi dan kebutuhan lainnya mereka sangat sulit untuk mendapatkan air bersih.
Hal tersebut, karena air PDAM Desa rusak pasca banjir bandang.
Menurutnya, hal yang sangat dibutuhkan korban banjir saat ini adalah sarana air bersih.
Minimal ada penambahan dua tong air bersih karena jumlah pengungsi di Rambung Teldak 40 Kepala Keluarga (KK) dan Rambung Jaya 50 KK.
Baca juga: Isak Tangis Pecah, Anak 4 Tahun Meninggal Dunia di Genangan Banjir Subulussalam
Sementara itu, Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Nazmi mengatakan, mereka sudah menyediakan satu tong air bersih.
Dan, mereka akan upayakan mencari sumber air bersih di daerah itu dengan menyiapkan selang. (*)
Baca juga: Cerita Ibu dan Anak Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Aceh Tenggara
Baca juga: Kisah Pilu, Ibu dan Anak Perempuan 15 Tahun Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Aceh Tenggara