Keber DPR Aceh

Komisi IV DPRA Ingatkan Rekanan Proyek Multiyears di Aceh Utamakan Kualitas

Desakan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRA Drs H Abdurrahman Ahmad dan anggota Komisi IV H Ihsanuddin MZ di Banda Aceh, Senin (7/11/2022)

Editor: Rizwan
Dok. DPRA
Wakil Ketua Komisi IV DPRA Drs H Abdurrahman Ahmad dan anggota Komisi IV H Ihsanuddin MZ 

TRIBUNGAYO.COM, BANDA ACEH - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengingatkan semua rekanan yang mengerjakan proyek paket multiyears agar mengutamakan kualitas dalam menyelesaikan pengerjaan.

Selain itu, Komisi IV DPRA juga meminta rekanan komit menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai kontrak yaitu akhir tahun 2022.

Desakan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRA Drs H Abdurrahman Ahmad dan anggota Komisi IV H Ihsanuddin MZ di Banda Aceh, Senin (7/11/2022).

"Kita minta semua rekanan untuk bekerja ekstra untuk menuntaskan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab masing-masing sehingga bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak," kata Abdurrahman Ahmad.

Politikus Partai Gerindra ini juga mengingatkan semua rekanan agar dalam menyelesaikan pekerjaan tidak asal jadi, sehingga yang dirugikan masyarakat.

"Jangan karena ngebut, proyek asal jadi," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPRA Tantawi Minta Pemko Tinjau Ulang Formasi Kuota PPPK Guru Agama Nonmuslim di Lhokseumawe

Pernyataan yang sama juga disampaikan anggota Komisi IV DPRA, H Ihsanuddin MZ.

Politisi PPP ini mengatakan, meskipun saat ini sedang musim penghujan, kualitas proyek tetap harus dikedepankan.

"Terus pacu pengerjaan siang dan malam, menambah unit armada, tenaga kerja dan semua hal atau langkah yang bisa mempercepat progres dan selesai tepat waktu," kata Ihsanuddin.

Untuk diketahui, Pemerintah Aceh menggagas 15 paket proyek multiyears dengan masa kerja selama tiga tahun dari tahun 2020-2022. Dari 15 paket proyek, dua di antaranya sudah diputus kontrak.

Yaitu proyek peningkatan Jalan Batas Aceh Selatan - Kuala Baru - Singkil - Telaga Bakti yang dikerjakan PT Pirimbilo Permai dan diputus kontrak pada 2021.

Proyek ini kemudian dilanjutkan pada tahun 2022 dengan skema tahun tunggal dan saat ini sedang berjalan.

Baca juga: Anggota Fraksi PA DPRA Yahdi Hasan Minta Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara Bersabar 

Proyek kedua yang diputus kontrak yaitu pengerjaan peningkatan Jalan Nasreuhe-Lewak-Sibigo di Simeulue yang dikerjakan oleh PT Flamboyant Huma Artha dengan nilai Rp 144,6 miliar.

Adapun sisanya, 13 paket proyek multiyears lainnya masih dalam proses pengerjaan.

Yaitu proyek peningkatan Jalan Sinabang - Sibigo di Simeulue, pembangunan Bendungan DI Sigulai Kabupaten Simeulue, peningkatan Jalan Trumon - Batas Singkil (Segmen II), peningkatan Jalan Trumon - Batas Singkil (Segmen I).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved