Berita Aceh Tenggara

Lahan Pertanian di Aceh Tenggara yang Terendam saat Banjir Bandang Capai 417 Hektare

Banjir bandang yang terjadi pada 31 Oktober 2022 di Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, menyebabkan 417 hektare lahan pertanian terendam.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Dodi Sukmariga Tajmal, ST MSi. 

Laporan Asnawi Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Banjir bandang yang terjadi pada 31 Oktober 2022 di Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, menyebabkan 417 hektare lahan pertanian terendam.

Akibatnya, petani terancam mengalami gagal panen.

"Seluas 417 hektare lahan pertanian yang terendam tersebut adalah sawah, jagung dan lahan komoditi andalan lainnya," ujar  Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Dodi Sukmariga Tajmal, ST MSi. 

Lahan pertanian yang terendam tersebut di antaranya di Desa Rambung Teldak, Rambung Jaya, Makmur Jaya, Seri Muda dan Desa Lawe Pinis Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara.

Dikatakan Dodi Sukmariga Tajmal, selain lahan pertanian, juga 81 rumah rusak yakni rusak berat 17, rusak sedang 29 dan rusak ringan 35 rumah.

Baca juga: 109 Rumah yang Terendam Banjir Bandang di Aceh Tenggara Kini Sudah Bisa Ditempati

Baca juga: Posko Pengungsian Kosong, Korban Banjir Bandang Lebih Memilih Mengungsi di Rumah Keluarganya

Kemudian, 8 jembatan rusak, tiga jembatan putus total dan lima opprit jembatan, tiga sekolah TK, PAUD dan SD serta 3 intake dan saluran pipa air bersih rusak.

Menurut Dodi Sukmariga Tajmal, dalam musibah banjir bandang itu, 46 Kepala Keluarga (KK) atau 2.164 jiwa mengungsi di rumah familinya.(*)

Baca juga: BEM UNBP di Lhokseumawe Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Aceh Tamiang

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved