Rohingya Terdampar di Aceh
Warga Rohingya Terdampar di Aceh Utara Bertambah Jadi 230 Orang, Terbaru Asal Banglades
Jumlah warga Rohingya terdampar di perairan Aceh Utara bertambah. Saat ini sudah tercatat sebanyak 230 orang dalam dua gelombang pada Selasa dan Rabu
Dikutip dari Serambinews.com, saat ini, sudah 230 etnis Rohingya terdampar di Aceh Utara.
Semua etnis Rohingya itu telah dipindahkan dari meunasah, Desa Meunasah Lhok ke Kantor Camat Muara Batu.
Amatan di lokasi, mereka telah menjalani skrining oleh petugas medis dari Pukesmas Dewantara.
Sebelum di-skrining, terlebih dahulu mereka membersihkan diri dengan mandi di sumur yang telah disedikan oleh warga setempat.
Disisi lain, bantuan makanan dari warga sekitar juga telah diberikan dan rombongan Rohingya telah makan dan diberi minum.
Salah satu warga etnis Rohingya, Mohammed Sadek (17), yang diwawancarai dalam bahasa Inggris dan telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menceritakan, mereka telah satu bulan terombang-ambing di lautan.
Ketika dianya ke mana tujuan kota atau negara mana, Mohammed Sadek menjawab tidak tahu.
Baca juga: BREAKING NEWS: 110 Warga Rohingya Terdampar Lagi di Aceh Utara
“Kami dari lokasi Bangladesh Refugee Camps, lalu kami kabur dan menaiki kapal sehingga terdampar ke Indonesia,” ucapnya dalam bahasa Inggris, diterjemahkan oleh Serambinews.com, Rabu (16/11/2022).
Ia juga mengakui, tidak bisa mendapatkan Kewarganegaraan di negara asalnya.
Dijelaskan, Pemerintah Myanmar telah membunuh banyak etnis Rohingya.
“Banyak kaum lelaki dibunuh dan wanita diperkosa. Sebenarnya saya tidak tahu ke mana kami akan pergi, dan kami datang ke sini dengan menggunakan perahu mesin seadanya,” demikian ia mengakhiri pengakuannya.
UNHCR sampaikan terima kasih ke Aceh
Sementara itu, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi, UNHCR mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia, khususnya otoritas Pemerintah Aceh.
Karena dinilai telah berjasa dalam memberikan izin pendaratan ke-111 dan 119 warga asing etnis Rohingya di Aceh Utara.
“Saat ini kami masih terus berkoordinasi, baik di tingkat lokal, kabupaten, provinsi, maupun di tingkat nasional untuk penanganan 230 etnis Rohingnya ini,” kata Perwakilan UNHCR, Protection Associate, Nurul Fitri Lubis kepada Serambinews.com, Rabu (16/11/2022).