Kopi Gayo
Cek Harga Kopi Gayo di Bener Meriah Masih Bertahan pada Angka Rp 38.000 per Bambu
Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda harga kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah itu akan naik kembali.
Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Bustami | Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Update harga kopi Gayo di kabupaten Bener Meriah hari ini, Senin (21/11/2022).
Di Bener Meriah harga kopi Gayo dilaporkan masih stabil yaitu dijual Rp 38.000 per bambu.
Artinya harga kopi Gayo di Bener Meriah belum ada perubahan masih tetap dengan harga sebelumnya.
Bahkan kondisi harga kopi Gayo yang masih bertahan dengan harga sebelumnya ini sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir di Bener Meriah.
Harga kopi Gayo bertahan pada hari ini harga Rp 38.000 per bambu.
Sebelumnya harga kopi Gayo jenis gabah mencapai Rp 45.000 per bambu di Bener Meriah.
Baca juga: Buruan! Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan Bener Meriah Tinggal Satu Hari Lagi
Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda harga kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah itu akan naik kembali.
Eksportir Kopi Gayo, Koko kepada TribunGayo.com, Senin (21/11/2022 menyatakan harga kopi di Bener Meriah belum ada perubahan masih bertahan di harga hari sebelumnya.
"Dalam beberapa hari ini harga kopi Gayo di lapangan masih bertahan, kalau pun naik atau pun turun paling selisih harga Rp 2.000 hingga Rp 3.000,"ujar Koko.
"Kita tidak tahu sampai kapan keadaan harga kopi akan kembali naik namun, yang pasti ini disebabkan produksi yang melimpah serta sedikitnya kontrak pembelian," sambungnya.
Baca juga: Pj Bupati Bener Meriah Pilih Portugal karena Idolakan Ronaldo di Piala Dunia 2022 Qatar
Sementara untuk hari ini harga jenis kopi Gayo arabika green bean asalan di Bener Meriah bertahan di angka Rp 73.000 per kilogram.
Kemudian untuk jenis chery atau gelondong di tampung oleh agen dengan harga Rp 13.000 per bambu,
Sementara untuk kopi Gayo jenis gabah di tampung dengan harga Rp 38.000 per bambu.
Selain itu faktor musim penghujan juga menjadi salah satu faktor selalu merosotnya harga kopi.
"Lantaran biji kopi merah terlalu sering terkena air hujan, sehingga mengalami perubahan gestur (bentuk) yang cenderung lebih besar dari normalnya sehingga berpengaruh juga terhadap harga kopi,"pungkas Koko.
Baca juga: Harga Emas di Bener Meriah Turun, Segera Cek Harganya
Menurutnya juga kalau cuacanya cerah satu kaleng kopi gelondong bisa menghasilkan gabah 4 bambu, namun jika musim hujan satu kaleng kopi gelondong hanya menghasilkan 3,5 bambu.
Aceh Tengah dan Bener Meriah memasuki puncak panen raya sampai pada bulan Desember.
Areal kopi arabika di dua kabupaten tersebut sekitar 106 ribu hektar dengan produksi rata-rata 750 Kg per hektare.
Aceh Tengah dan Bener Meriah merupakan penghasil kopi arabika utama di Indonesia. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Kopi-Gayo-1-Nov-2022.jpg)