Berita Aceh

Sempat Tertahan di RS Arun Lhokseumawe, Senator Aceh Tanggung Biaya Pengobatan Mahasiswa Unimal

Senator Aceh H Sudirman sapaan Haji Uma menanggung biaya perawatan dan pengobatan seorang mahasiswa Unimal yang dirawat inap selama empat hari di Ruma

|
Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Senator Aceh H Sudirman yang lebih dikenal Haji Uma menanggung biaya perawatan dan pengobatan seorang mahasiswa Unimal asal Sumatera Utara yang dirawat inap selama empat hari di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe supaya bisa pulang. 

TRIBUNGAYO.COM,LHOKSEUMAWE - Senator Aceh H Sudirman sapaan Haji Uma menanggung biaya perawatan dan pengobatan seorang mahasiswa Unimal yang dirawat inap selama empat hari di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.

Pada Rabu (30/11/2022), Haji Uma langsung menugaskan stafnya untuk melunasi biaya pengobatan Muhammad Fauzan (18) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas  Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, asal Simalungun, Sumatera Utara.

“Awalnya mendapatkan Informasi dari mahasiswa yang memberitahukan tentang kendala yang dihadapi Muhammad Fauzan yang tertahan di rumah sakit karena tidak bisa melunasi biaya pengobatan,” ujar anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman, kepada TribunGayo.com, Rabu (30/11/2022).

Setelah mendapatkan informasi itu, Haji Uma langsung meminta Stafnya Muhammad Furqan mendatangi rumah sakit untuk mengurus administrasi, termasuk biaya pengobatan, supaya bisa pulang dari rumah sakit.

“Pasien ini sempat tertahan selama satu hari di rumah sakit, pasca mendapatkan perawatan selama 4 hari dan dokter telah membolehkan pulang,” ujar Haji Uma.

Baca juga: Ratusan Tenaga Sukarela RSUD Cut Meutia Belasan Tahun Bekerja Tanpa SK, Haji Uma: Solusinya Diskresi

Namun tidak bisa keluar karena belum bisa melunasi biaya pengobatan, karena yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan kartu BPJS Kesehatan, sehingga masuk ke kategori pasien umum.

Lalu kata Anggota  Komite IV DPD RI, berdasarkan keterangan dari kepala ruangan tempat dirawat pasien tersebut, Ns, Samiati, sebelumnya pihak rumah sakit telah memberikan limit waktu selama tiga hari atau 3X24 jam untuk melengkapi administrasi.

Namun BPJS Kesehatan yang digunakan pasien tidak aktif karena telah mengalami tunggakan sebesar Rp 2.625.000,.

“Karena prihatin dengan kondisi mahasiswa itu, saya berinisiatif menanggung biaya perawatan dan pengobatan selama empat hari, sebesar Rp 2.432.000.

Saya telah meminta mahasiswa tersebut untuk segera melakukan pengurusan BPJS Kesehatan, sehingga kedepan mudah dalam mengurus berbagai keperluan,” pintanya.

Baca juga: Setelah Fasilitasi Bocah Menderita Kanker Mata Berobat ke RSUZA, Haji Uma juga Bantu Biaya Kebutuhan

Baca juga: Wisuda Mahasiswa STIT Syeh Saman Al-Hasan Diwarnai Penampilan Tari Saman dan Santunan Anak Yatim

Sementara Ketua Umum Serikat Mahasiswa Nasional Indonesia (SMNI) Cabang Lhokseumawe Benni Murdani didampingi Muhammad Fauzan sangat berterima kasih H Sudirman (Haji Uma) melalui Stafnya Muhammad Furqan yang telah membantu pengurusan segala administrasi dan biaya pengobatan  selama di rumah sakit.

“Kami sudah sempat menggalang dana dari teman-teman mahasiswa. Namun tidak mencukupi, sehingga kami menghubungi Haji Uma untuk meminta bantuan biaya pengobatan,” katanya.  

Karena kartu BPJS yang bersangkutan tidak aktif, karena menunggak iuran selama 25 bulan.

“Alhamdulillah Haji Uma langsung merespon dan menanggung biaya tersebut,” pungkas Benni.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved