Berita Aceh Tengah
Ikan "Depik Didisen" Kosong, "Depik Penyangkulen" Rp 50 Ribu Per Kal
Depik, ikan khas Gayo yang hanya ada di Danau Lut Tawar, dijual Rp 50 Ribu per kal atau 1/4 Kg di Pasar Ikan Takengon, Rabu (14/12/2022).
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Laporan Fikar W Eda I Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Depik, ikan khas Gayo yang hanya ada di Danau Lut Tawar, dijual Rp 50 Ribu per kal atau 1/4 Kg di Pasar Ikan Takengon, Rabu (14/12/2022).
"Ikan depik tidak musim. Makanya harga mahal," kata perempuan penjual ikan depik di pasar tersebut.
Perempuan penjual depik itu menerangkan, bahwa depik yang dijualnya merupakan hasil tangkapan penyangkulen atau disebut depik Penyangkulen. "Ike depik Didisen Kosong," katanya.
Maksudnya, kalau tangkapan dengan Didisen sedang kosong.
Didisen adalah sungai purba tempat depik berhimpun pada musim-musim tertentu.
Baca juga: Ikan Depik Khas Danau Lut Tawar Dijemur di Arena Bazar Perpustakaan Nasional Jakarta
Didisen hanya ada di sejumlah tempat di seputaran Lut Tawar.
Hanya dua penjual ikan depik di Pasar Ikan Takengon tersebut. Tapi kalau sedang musim, penjual depik ramai.
Selain ikan depik basah, juga tersedia ikan depik kering, dijual Rp 50 Ribu per kal (ukuran tradisional Gayo).
Ikan depik muncul musiman. Biasanya ditandai dengan angin dan hujan. Orang Gayo menyebut musim itu dengan "musim depik."
Ikan depik tergolong ikan manja.
Hidup dalam air yang tenang dan bersih. Biasanya depik bergerombol di sungai-sungai purba yang disebut "didisen." Apabila musim depik harga biasanya Rp 25 ribu per kal.
Baca juga: Mendelik Danau Lut Tawar, Depik dan Ikan Predator
Baca juga: Ikan Predator Danau Lut Tawar Bergigi Tajam Satu Genus dengan Piranha, Benarkah Makan Ikan Depik?
Ikan depik merupakan ikan endemik Lut Tawar.
Tapi nelayan Danau Lut Tawar sering juga menangkap ikan depik dengan cara "doran" atau jaring dan "Penyangkulen."
Masyarakat Gayo mengolah ikan depik dalam bentuk masakan "depik pengat, depik sambal, depik dedah, depik goreng, cecah depik."(*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews
Maulid di Dayah Sirajuddin, Bardan Sahidi: Bangun Peradaban Islam dari Negeri Asal Linge Awal Serule |
![]() |
---|
Kasus Ancam Bunuh Wartawan di Aceh Tengah,Nasir Djamil: Saya Beritahukan Pimpinan Polri di Jakarta |
![]() |
---|
Sabariah Munthe Kembali Terpilih Jadi Ketua Ikatan Sarjana Seni Gayo |
![]() |
---|
Tangani Masalah TPA Sampah di Aceh Tengah, Pj Bupati Temui Kementerian PUPR |
![]() |
---|
Pertunjukan Didong Jalu, Musara Bintang dan Siner Pagi Mude di Kampung Gelelungi Aceh Tengah |
![]() |
---|