Guru Ngaji dan Santri Meninggal Dunia Kecelakaan Lalu Lintas usai Pulang Shalat Jumat di Bireuen

Anggota Polsek segera melacak diawali dari identitas sepeda motor.

Puluhan orang berdatangan ke Puskesmas Peudada memastikan siapa kedua korban yang sudah terbujur kaku di ruangan IGD.

Usaha mencari identitas yang dilakukan jajaran Polsek Peudada bersama perangkat desa dan juga warga serta tim medis.

Akhirnya, diketahui kedua korban yaitu M Khatab (29) diduga sebagai pengendara roda dua.

Korban M Khatab diketahui sebagai guru ngaji yang merupakan warga Ulim, Pidie Jaya.

Kemudian, salah seorang korban lagi bernama Hendrani (16), santri di Peudada.

Baca juga: Tragedi Berdarah Satu Keluarga Dibacok di Bireuen, Polisi Amankan Pelaku

Kapolsek Peudada, Ipda M Nazarullah SH mengatakan, diduga kendaraan yang mereka kendari melaju dengan kecepatan tinggi.

Menurutnya, informasi diperoleh, kendaraan mereka diduga melaju kencang hingga masuk parit.

“Sepmor dengan kecepatan kencang memasuki tikungan melewati Mapolsek Peudada.

Kemudian, Koramil Peudada seperti hilang kendali dan masuk parit,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ketika kecelakaan itu, kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas. (*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sepmor Masuk Parit di Peudada Bireuen, Dua Meninggal Dunia,