Berita Aceh Tengah
Pengelola Arung Jeram Lukup Badak Takengon Kembali Bersihkan Sampah di Sungai
Pengelola wisata Tirta Arung jeram Lukup Badak Takengon Aceh Tengah kembali melakukan kegiatan susur sungai pungut sampah, Jumat (30/12/2022).
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Rizwan
Laporan Cut Eva Magfirah I Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Pengelola wisata Tirta Arung jeram Lukup Badak Takengon Aceh Tengah kembali melakukan kegiatan susur sungai pungut sampah, Jumat (30/12/2022).
Pembersihan sampah di sejumlah sungai di Aceh Tengah itu melibatkan sejumlah elemen yang terdiri dari jajaran pemerintah setempat, Dinas Pariwisata dan Dinas Perikanan kabupaten setempat.
Turut juga hadir Persatuan Win Ipak Takengon (Pawak) yang merupakan Duta Wisata Aceh Tengah, pemerhati wisata dan lingkungan, pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah serta para atlet arung jeram PORA XIV Pidie.
Koordinator kegiatan, Zainal Angkasa menyampaikan terima kasih atas antusias peserta.
"Ini luar biasa, terima kasih telah membersamai kegiatan yang bertujuan kampanye lingkungan bersih dan silaturrahmi ini," ungkap sekretaris Koperasi Wisata Alam Gayo yang memayungi operator Arung Jeram Lukup Badak ini.
Dijelaskan, kegiatan bersih sungai merupakan agenda berkelanjutan hampir setiap Jumat pagi.
Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Menikmati Keseruan Wisata Arung Jeram Lukup Badak
Baca juga: Menikmati Wisata Alam Arung Jeram Lukup Badak, Rasakan Sejuknya Air Pegunungan
"Biasanya kita melibatkan relawan sambil menikmati wisata arung jeram bersama kami," jelas Zainal.
Pantauan, peserta memang sangat bersemangat dan gembira melakukan pemungutan sampah sambil menikmati panorama sungai.
Tidak kurang dari 1 pick up sampah anorganik berhasil dikumpulkan dan dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Dalam kegiatan itu juga hadir Sekretaris Dispora Halwi M Din, praktisi perikanan Iwan Hasri, tokoh masyarakat Wisnu Hasan dan ketua Pawak Joko Novila Dison.
Seperti diketahui, wisata arung jeram di Takengon hadir sejak 2009 dan pada 2015 mulai dikenalkan lebih luas setelah terbentuknya FAJI.
Pada tahun 2017 mulai dibuka untuk masyarakat umum hingga dikenal tak hanya di Aceh, sudah familier bagi warga Sumatera Utara hingga Pulau Jawa.
Bahkan wisatawan mancanegara jika hadir di Takengon umumnya akan menjajal jeram sungai yang berhulu di Danau Lut Tawar ini.(*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
Baca juga: Peduli Wisata, Pemuda Lenga dan Operator Arung Jeram Lukup Badak Takengon Bersihkan DAS Peusangan