Terima Kunjungan Studi Kebencanaan 170 Pelajar dan Guru, Kalak BPBA: BNPB Dibentuk Saat Tsunami Aceh

TRIBUNGAYO.COM,BANDA ACEH – Seratusan pelajar SMP Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Aceh Besar, bersama guru, pada Kamis (19/1/2023) berkunjung ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Kunjungan studi kebencanaan SMP PKPU Aceh itu diterima Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Dr Ir Ilyas, MP.

Ia didampingi didampingi Sekretaris BPBA, Ir Muhammad Syahril, MM dan Sub Koordinator Kesiapsiagaan BPBA, Fazli, SKM MKes.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor BPBA, pria yang akrab disapa Abi Ilyas menjelaskan tugas dan fungsi BPBA, sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 104 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Aceh. 

Kalak BPBA, juga menjelaskan kilas balik peristiwa gempa dan tsunami Aceh tahun 2004 sehingga terbentuk Badan yang menangani kebencanaan yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  

Baca juga: BPBA Rilis Bencana Alam di Aceh Selama 2022, Meninggal Dunia 14 Orang & Kerugian Rp 335 Miliar

Kemudian turunannya lahir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Provinsi/Kab/Kota di Indonesia.

“Khusus di Aceh namanya Badan Penanggulangan Bencana Aceh atau disingkat BPBA,” ujar Ilyas.

Sejak berdiri BPBA di Aceh kata Dr Ilyas, sudah melakukan berbagai program kegiatan dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat dan aparatur pemerintahan.

Di antaranya, penyusunan regulasi kebencanaan, sosialisasi pengurangan risiko bencana.

Termasuk yang berkaitan langsung dengan siswa adalah sekolah/madrasah aman bencana atau disingkat SMAB.

Baca juga: BPBA Adakan FGD Penilaian Kapasitas Daerah untuk Penilaian Indeks Risiko Bencana di Aceh

“Program BPBA tidak hanya di prabencana tapi BPBA juga mempunyai program kegiatan di penanganan darurat bencana,” ungkap Abi Ilyas.

Seperti lanjut Kalak BPBA, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar berupa logistik masa panik dan bantuan peralatan rumah.

Sementara saat rehabilitasi dan rekonstruksi ada bantuan pemulihan ekonomi pasca bencana.

Pelatihan psikososial bagi korban bencana dan lainnya.

Mengingat Aceh merupakan daerah rawan bencana, Abi Ilyas mengingatkan kepada siswa dan dewan guru SMP PKPU Aceh untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan melakukan sosialisasi pengurangan risiko bencana.

Baca juga: BPBA Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara

“Simulasikan kebencanaan secara rutin dan berkelanjutan di sekolah, mengingat setiap tahunnya siswa senantiasa berganti karena ada yang lulus dan lainnya,” pungkas Abi Ilyas.

Sementara itu, perwakilan SMP PKPU Aceh, Salamat, SKel, saat menyampaikan sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada Kepala Pelaksana BPBA dan Sekretaris BPBA dan pejabat lainnya, sehingga rombongan study tour siswa PKPU Aceh dapat terlaksana.

“Kunjungan ini akan menjadi pengalaman baru bagi siswanya karena mereka akan menerima ilmu yang bermanfaat terutama dalam hal pengurangan risiko bencana,” ujar Salamat.

Siswa dan dewan guru yang mengikuti study tour SMP PKPU Aceh ke BPBA juga dibekali pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana yang disampaikan oleh Sub Koordinator Kesiapsiagaan BPBA, Fazli, SKM, MKes.

Sekaligus nonton bareng film Gempa dan Tsunami Aceh tahun 2004, untuk memberikan gambaran dan pemahaman kepada para siswa akan pentingnya mengetahui ancaman bencana yang ada di sekitar, sehingga dapat mengurangi risikonya. 

Baca juga: BPBA Salurkan 110 Tabung Racun Api Untuk SMA di Gayo Lues

Usai acara sambutan dan sosialisasi kebencanaan, dilanjutkan penyerahan secara simbolis cinderamata dan 180 goody bag dari BPBA yang berisi buku jejak Bencana di Aceh.

Buku panduan kesiapsiagaan bencana, tabloid sigana, leaflet gampong siaga bencana, leaflet peringatan dini potensi hujan dan lainnya kepada perwalikan dewan guru dan dua orang pelajar SMP PKPU Aceh oleh Kepala Pelaksana BPBA, Dr Ilyas MP.

Pelajar dan dewan guru SMP PKPU Aceh, berkunjung ke Gudang Logistik BPBA dan Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBA untuk melihat dan mengetahui fungsi dari peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh BPBA.

Pelajar dan guru juga makan siang bersama dengan tertib di Pusdalops BPBA sebelum kembali pulang ke sekolahnya, di Jalan Laksamana Malahayati Km 14.5, Gampong Neuhuen Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.(*)