Cerita Pengantin Baru dari Kemukiman Terisolir Aceh Tengah, Saat Jule Beru Undangan Sudah Pulang

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Kemukiman yang terisolir, membuat ruas jalan becek dan berlumpur tak menyurutkan tekad pengantin baru untuk melanjutkan acara resepsi pernikahan di musim penghujan. 

Pasang pengantin baru dari Aceh Tengah itu adalah Samsiah dan Sahirman yang menjalankan resepsi pernikahan secara adat Gayo pada Senin (23/1/2023)

Samsiah mempelai wanita yang berdomisili di Kampung Delung Sekinel Kemukiman Jamat Kecamatan Linge.

Ia menikah dengan mempelai laki-laki Sahirman dari Kampung Uring Kecamatan Pegasing.

Keduanya, sudah merencanakan resepsi pernikahan sejak lama.

Namun siapa sangka saat masuk acara inti yaitu akad dan resepsi jalan menuju kampung mempelai wanita sangat sulit dilewati karena musim penghujan. 

Dalam adat Gayo, mempelai pria terlebih dahulu ke rumah wanita atau Jule Bayi.

Baca juga: Berikut Nama-nama 696 Anggota PPS Pemilu 2024 Lulus Tes Wawancara di Bener Meriah, Lihat di Link Ini

Rombongan keluarga Sahirman berangkat Minggu (22/1/2023) melewati jalan terjal, becek dan berlumpur.

Lalu esok harinya, mempelai wanita dan pria itu kembali diantar oleh keluarga dan warga ke rumah mempelai pria atau disebut Jule Beru. 

Kedua mempelai dan rombongan harus berjuang keras dan terpaksa harus melewati jalan terjal, lumpur dan becek. 

Saat musim penghujan saat ini, akses masuk pemukim Jamat hanya ada satu ruas jalan.

Tidak ada pilihan lain rombongan pengantin turun dari mobil dan memilih jalan kaki. 

Sebagian dari mereka ada yang ikut mendorong dan menaik mobil.

Bahkan, ibu-ibu terlihat harus melepas alas kakinya karena jalan licin.