Febri Diansyah Beberkan Poin yang Jadi Fokus dari Pleidoi Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo

TRIBUNGAYO.COM - Putri Candrawathi yang merupakan istri dari Ferdy Sambo akan menjalani sidang dengan agenda pembelaan atau pleidoi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini Rabu (25/1/2023).

Putri Candrawathi menjadi satu diantara terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua alias Brigadir J.

Dalam kasus ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Putri Candrawathi pidana 8 tahun.

Sementara Penasehat Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, menyatakan kliennya telah siap melayangkan pleidoi hari ini.

"Insya Allah siap," kata Arman Hanis, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Tertekan, Diawasi Ferdy Sambo, Ricky Rizal Pertahankan Skenario Bohong Kematian Yosua

Sementara itu, mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah yang juga merupakan tim kuasa hukum Putri, membeberkan poin yang jadi fokus dari pleidoi nanti.

Isi materi pleidoi Putri Candrawathi, kata Febri, sebagian besar akan mengonfrontasi pernyataan jaksa yang dinilai tidak sesuai fakta persidangan.

Satu diantaranya mengenai pernyataan Jaksa yang menyebut Putri Candrawathi memberikan perintah untuk mengamankan senjata api (senpi) Brigadir J.

Adapun perintah pengamanan senpi tersebut, kata jaksa, terjadi saat di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022 lalu.

Saat itu, Ricky dan Putri sempat berbicara di dalam kamar.

"Ada satu tuduhan, kami tidak menyebutnya fakta karena tidak ada fakta di sana.

Yakni tuduhan penuntut umum yang mengatakan Ibu Putri meminta saksi Ricky Rizal untuk mengamankan senjata Yosua sejak di Magelang."

"Padahal tidak ada satu bukti pun dalam proses persidangan yang menunjukan Ibu Putri pernah meminta atau memerintahkan hal tersebut," kata Febri, Selasa (24/1/2023), dikutip dari YouTube MetroTvNews.

Menurut Febri hal tersebut merupakan kesimpulan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang megada-ada.

Baca juga: Momen Saat Putri Candrawathi Keceplosan Tahu Rencana Ferdy Sambo ke Brigadir J