Kepala SMPN1 Kutacane Kembangkan Usaha Gula Aren Sejak Enam Tahun Lalu, Begini Kondisinya Sekarang

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN1 Kutacane, Budi Indra Spd Mpd, masih terus mengembangkan usaha gula aren di Desa Perjuangan, Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara.

Lokasi pembuatan gula aren ini sekitar 15 kilometer ke Kotacane dan 25 kilometer ke perbatasan Agara - Sumatera Utara.

Budi Indra Spd Mpd, menjelaskan, usaha gula aren itu sudah 6 tahun dia tekuni bersama istrinya, Hanimah sebagai penggerak usaha.

Ia memperkerjakan tiga orang dengan jumlah tempat memasak tiga kuali, seminggu tiga kali.

Luas lahan aren dan tanaman lainnya seluas 4 hektare dengan jumlah 200 batang pohon aren dan 50 pohon aren di antaranya telah menghasilkan air aren.

Baca juga: Kadisbudpar Ajak Pelaku Usaha Berkolaborasi dan Promosikan Produk Melalui Medsos

Baca juga: Rutan Bener Meriah Kini Miliki Usaha Ayam Petelur dan Pembuatan Parfum Untuk Pembinaan Tahanan

Proses pembuatan gula aren membutuhkan waktu memasak selama 10 jam.

Produksi gula aren ini dilakukan setiap dua hari sekali dengan menghasilkan 22 kilogram gula aren.

Gula aren dijual  Rp 25 000/kilogram dan gula aren kuran mini dijual Rp 30.000 perkilogram.

Gula aren dijual bukan saja sekitar Lawe Dua, pajak pagi dan secara online, tetapi juga dijual ke Jawa, Sumatera dan Banda Aceh secara online.(*)

Baca juga: Melalui Bimtek, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal Ingin Pelaku Usaha Pariwisata Aceh Punya Sertifikasi