Jalan Menuju Objek Wisata Gunung Burni Telong di Bener Meriah Rusak

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Sepanjang akses jalan menuju ke objek wisata Gunung Burni Telong, tepatnya di kampung Rembune Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah rusak parah.

Informasi yang diperoleh TribunGayo.com kondisi rusaknya jalan itu sudah berlangsung lama.

Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Amatan TribunGayo.com kondisi jalan rusak itu terdapat di beberapa titik di sepanjang jalan menuju ke pos pendakian. 

Akses jalan menuju ke objek wisata itu selain jalannya yang sempit, titik rusaknya itupun terdapat di lokasi- lokasi yang strategis, yaitu menanjak dan berliku.

Baca juga: Warga di Bener Meriah Perbaiki Jalan Rusak dengan Material Sumbangan Ibu-ibu Pengajian

Iwan Maulana Pengelola objek wisata mengatakan, kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung lama, kondisi tersebut sangat membahayakan bagi para pengunjung saat melintas.

Selain itu kata iwan lagi, akibat akses jalan yang kurang memadai ini, sangat berpengaruh juga bagi wisatawan yang ingin berkunjung.

Padahal objek wisata Gunung Burni Telong termasuk lokasi tujuan wisata primadona bagi pengunjung lokal maupun dari luar yang hendak berlibur dengan menikmati suasana di puncak gunung di akhir pekan. 

"Lokasi jalan rusak itu karap kali pengunjung mangalami kecelakaan, karena banyak bebatuan yang timbul kita sangat prihatin dengan kondisi jalan tersebut," ujar Iwan kepada TribunGayo.com Senin (30/1/2023).

Dilanjutkan, selama ini perbaikan titik jalan berlubang itu warga setempat mengunakan tenaga swadaya dengan bergotong-royong menggunakan semen seadanya.

Baca juga: BPJN Aceh Segera Perbaiki Jalan Rusak Wilayah Pesisir Aceh

Baca juga: Melihat Bunga Edelweis Mekar di Objek Wisata Gunung Burni Telong Bener Meriah

Oleh karena itu Iwan berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bener Meriah agar dapat memberikan perhatian dengan kondisi tersebut.

Selain membahayakan bagi pelintas, juga sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan yang ingin berkunjung.

"Padahal jika pemerintah berencana memperbaiki hanya beberapa puluh meter saja yang perlu ditimbun dan di aspal selebihnya masih layak untuk di pergunakan," pungkas Iwan.(*)