Shella Saukia Crazy Rich Asal Gayo Menanggapi Anak Bawa Ayah Berobat di Pijay, Hati Langsung Hancur

"Tampa basa basi kak Shells langsung suruh tim cari adik ini dan Rumah Sakit nya alhamdulillah malam ini langsung dapat" Tulis Shella Saukia pada postingan TikToknya.

Kemudian Shella Saukia langsung dapat berkomunikasi dengan Rahmat Aulia.

"Alhamdulillah kak Shells komunikasi langsung sama anak soleh ini dan sibapak yang lagi sakit" Tutupnya.

Lewat unggahan akun TikToknya Shella Saukia berkomunikasi melalui video call yang langsung dapat melihat kondisi Rahmat dan juga ayahnya yang sakit.

Saat video call tersebut terdengar suara Shella Saukia gemetar seperti menahan tangis dan sedih .

"Sehat-sehat bapak ya, gimana keadaannya sekarang pak?" tanyanya.

Dalam unggahan video TikToknya tersebut Shella Saukia menuliskan caption yang mengungkapkan perasaanya.

Hatinya hancur karena baru sebulan ibu dari Rahmat Aulia ini meninggal dan harus merawat ayahnya.

Rahmat harus membawa ayahnya yang sakit parah berobat pakai becak sendiri dari pijay ke Aceh utara yang kurang lebih berjarak sekitar 162 Km.

Tidak lupa Shella Saukia juga mendoakan Rahmat semoga menjadi anak yang sukses dan dapat membahagiakan orang tuanya.

Melansir dari Serambinews.com Seperti diberitakan sebelumnya, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kisah seorang bocah 11 tahun asal Pidie Jaya.

Bocah tersebut rela menempuh ratusan kilometer perjalanan menggunakan becak tua demi membawa sang ayah yang sedang sakit menuju rumah Sakit di Aceh Utara untuk berobat.

Awalnya kisah Rahmat Aulia, bocah asal Ulim Kabupaten Pidie Jaya, Aceh itu dibagikan melalui postingan Facebook yang diunggah oleh Azmi Murtala dan langsung mencuri perhatian netizen.

Dalam postingan, disebutkan tampak seorang bocah laki-laki bernama Rahmat Aulia tengah berjuang membawa sang Ayah yang kesakitan menuju kabupaten Aceh Utara dengan menempuh jarak kurang lebih 160 kilometer mengendarai sebuah becak motor tua.

Bocah kelas 6 SD itu tampak tertunduk lesu kelelahan, sesekali ia termenung di atas becak tua yang telah terparkir di pinggir jalan Medan B-Aceh tepatnya di kawasan Peusangan Bireuen.