Berita Aceh Tengah

Diskominsa Latih 30 Operator Desa di Aceh Tengah Menjadi Jurnalis Desa

30 peserta operator Kampung di Aceh Tengah mengikuti pelatihan penguatan sumber daya komunikasi publik untuk menulis atau menjadi jurnalis desa

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
Tribungayo/ Bustami
Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik, Alfajrian AB, SE sedang memberikan berbagai penjelasan bagi operator Desa di Aceh Tengah dalam Pelatihan Penguatan Sumber daya Komunikasi Publik untuk menjadi jurnalistik Desa, bertempat di Grand Bayu Hill Hotel Takengon, Aceh Tengah.Senin (6/2/2023). 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Sebanyak 30 peserta operator Kampung di Aceh Tengah mengikuti pelatihan penguatan sumber daya komunikasi publik untuk menulis atau menjadi sebagai jurnalis desa, Senin (6/2/2023).

Pelatihan Bidang Jurnalistik Desa tersebut diprakarsai oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Provinsi Aceh.

Pada pelatihan itupun turut bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh Tengah.

Kegiatan  berlangsung selama tiga hari dimulai Senin (6/2/2023) di Grand Bayu Hill Hotel Takengon, Aceh Tengah.

Dalam amatan TribunGayo.com para peserta dengan laptop masing-masing terlihat sangat antusias mendengarkan dengan serius berbagai arahan dari instruktur tentang bagaimana cara menulis sebagai jurnalis.

Kemudian juga bagaimana cara menginformasikan berbagai potensi yang ada di desa serta bagaimana cara mempromosikan potensi di masing-masing desa tersebut.

Baca juga: Buruan! Lowongan Kerja Kantor Pertanahan ATR/BPN Periode Februari 2023 Telah Dibuka

Selanjutnya selama berlangsung kegiatan yaitu tiga hari kedepan, para peserta perwakilan dari 30 Desa tersebut akan dipandu oleh instruktur yang andal di bidangnya. 

Kepada Diskominsa Aceh diwakili Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik, Alfajrian AB, SE mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program Pemerintahan Aceh melalui Diskominsa Aceh.

Dipilihnya Aceh Tengah sebagai tempat pelaksanaannya dengan pertimbangan selain website gampong.id nya aktif di Aceh Tengah juga merupakan kabupaten yang dikenal dengan potensi wisatanya.

Oleh karena itu pentingnya pelatihan ini terkhusus di Kabupaten Aceh Tengah agar potensi- potensi wisata maupun lain yang ada di desa dapat di Informasikan dan dipromosikan dengan benar.

"Semua kan di mulai dari desa/ Kampung, dengan aktifnya jurnalis setiap desa, kan lebih mudah bagi para pengunjung yang ini mengakses wisata yang ada di Aceh Tengah.

Kalau ini berjalan dan setiap potensi yang ada promosikan dengan benar, kita yakin peningkatan ekonomi akan meningkat dan Kunjungan wisatawan juga akan bertambah," Ujar Alfajrian.

Baca juga: Kasus Baru Pasien Anak Gagal Ginjal Akut Meninggal, BPOM Larang Konsumsi Obat Sirup Merek Ini

Ia juga mengatakan untuk Penjaringan para peserta dari 30 Kampung untuk mengikuti pelatihan itu dikareksn atas hasil penilaian dan evaluasi website gampong.id mana saja yang aktif.

"Pesertanya tidak semua desa kita ambil, tapi ini hanya desa yang Web gampong.id nya aktif saja," ungkap Alfajrian.

Oleh karenanya Alfajrian mengharapkan, agar peserta dapat mengikutinya dengan serius karena selama tiga bulan ke depan setelah pelatihan.

Akan dilakukan evaluasi dan monitoring apakah setiap peserta aktif membuat berita yang dimuat di website gampong.id masing-masing.

“Apabila hasil evaluasi pemuatan berita-berita di website gamponng.id berjalan dengan baik, maka ke depan akan diberikan program lain ke Aceh Tengah sebagai tindak lanjut dari dari kegiatan pelatihan sekarang," katanya.

Sementara itu Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T Mirzuan, MT yang di wakili Kepala Diskominsa Aceh Tengah Khairuddin, ST, MM saat membuka pelatihan mengatakan, pelatihan jurnalistik desa dilaksanakan untuk melatih keterampilan peserta.

Baca juga: Turki Dilanda Gempa Terkuat dalam Lebih dari 100 Tahun, Tewaskan Hampir 200 Orang

Dalam menulis berita guna agar dapat mempublikasikan potensi–potensi di desanya masing-masing.

Menurut Khairuddin, banyak potensi gampong yang bisa dijual ke publik yang luas seperti kerajinan masyarakat, potensi wisata, kuliner serta lain sebagainya yang selama ini tertutup informasinya.

Dengan adanya pelatihan dan kemampuan membuat narasi yang bagus dalam bentuk berita dapat dipublikasikan melalui website gampong.id.

Kemungkinan besar potensi yang ada di desa yang selama ini tertutup akan di ketahui oleh khalayak ramai, sehingga tidak menutup kemungkinan akan menarik wisatawan untuk berkunjung atau hingga berinvestasi.

"Kita berharap bagi peserta yang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ini agar dapat mengikuti dengan serius, karena prospek kedepan dari kegiatan ini sangat besar, terutama bagi setiap desa masing-masing," ungkap Kepala Diskominsa Aceh Tengah Khairuddin.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Baca juga: Ini Penjelasan UAS Tentang Hukum Orang Puasa Tapi Tak Salat

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved