Update Jadwal Penerbangan Banda Aceh ke Gayo Lues dan Kutacane pada 7 Februari 2023

Berikut jadwal penerbangan pesawat perintis untuk Selasa (6/2/2023).

Pesawat tersebut melayani penerbangan dari Banda Aceh-Kutacane dan Kutacane-Banda Aceh.

Rute Banda Aceh-Kutacane berangkat 11.00 WIB, tiba pukul 12.28 WIB.

Rute Kutacane- Banda Aceh berangkat pukul 12.38 WIB, tiba pukul 14.06 WIB.

Tarif Tiket

Rute Banda Aceh-Kutacane dikenakan harga tiket Rp 613.470/orang

Rute Kutacane-Banda Aceh dikenakan harga tiket Rp 538.470/orang.

Untuk informasi pemesanan tiket bisa menghubungi:

Baca juga: Update Jadwal Penerbangan Terbaru Tahun 2023 Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara

• Banda Aceh : 0811-613-8333
• Kutacane : 0811-613-8302

Nah rakan sebet kini Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara dapat ditempuh dengan perjalanan udara dari Banda Aceh.

Perjalanan udara kedua daerah tersebut dapat ditempuh menggunakan penerbangan perintis yang beroperasi semingu sekali atau seminggu dua kali.

Layanan angkutan udara ini disubsidi oleh pemerintah yang melayani rute ke daerah terpencil dan tertinggal atau daerah yang belum dilayani moda transportasi lain.

Untuk wilayah Gayo Lues dan Aceh Tenggara dapat ditempuh menggunakan jalur darat dan udara.

Untuk jalur darat dari Banda Aceh ke Gayo Lues estimasi waktu yang dibutuhkan sekitar 9 hingga 11 jam yaitu melalui Jalan Medan- Banda Aceh, Jalan Bireun-Takengon dan Takengon-Blangkejeren.

Namun, jika melalui jalur udara tentu waktunya lebih efisien, yaitu sekitar 1 jam 10 menit.

Baca juga: Sepi Minat Masyarakat, Wings Air Layani Penerbangan Medan-Takengon Seminggu Sekali, Cek Jadwalnya

Sedangkan Jalur darat dari Banda Aceh ke Aceh Tenggara estimasi waktu yang dibutuhkan sekitar 12 hingga 15 jam yaitu melalui Jalan Medan- Banda Aceh dan Jalan Blangkejeren- Kutacane.

Namun, jika melalui jalur udara tentu waktunya lebih efisien, yaitu sekitar 1 jam 30 menit.

Maka dari itu rakan sebet penerbangan perintis hadir untuk mempersingkat waktu perjalanan Anda dari Banda Aceh ke Gayo Lues dan Aceh Tenggara. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)