Gempa Terkini

Turki Diguncang Gempa Magnitudo 7,8, Kekuatannya Setara 32 Bom Atom Hiroshima? Ini Penjelasan Ilmuan

Sementara itu, seismolog USGS Susan Hough mencontohkan, meski bukan gempa terkuat di dunia, namun gempa di Turki sangat berbahaya.

TRIBUNNEWS.COM
Gempa Turki berkekuatan magnitudo 7,8 menghancurkan sejumah bangungan di negara tersebut. 

TRIBUNGAYO.COM - Negara Turki pada Senin (6/2/2023) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,8.

Akibatnya gempa yang terjadi pada pukul 4 pagi waktu setempat itu menghancurkan sejumlah bangunan di Turki.

Selain Turki, gempa juga dirasakan di Suriah dan Lebanon.

Hingga kini korban yang meninggal dunia dan luka-luka akibat gempa bumi tersebut terus bertambah.

Ini dikatakan sebagai bencana paling mematikan yang melanda negara itu dalam lebih dari 20 tahun.

Baca juga: Update Jumlah Korban Gempa Turki Capai 3 Ribu Orang Tewas, Dunia Ikut Berduka

Konon gempa tersebut memiliki kekuatan setara dengan ledakan 32 bom atom, benarkah demikian?

Mengutip New York Times, gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Turki pada Senin (6/2/23) sebanding dengan sekitar 32 bom atom.

Tim penyelamat di Turki dan Suriah bekerja sepanjang malam dalam suhu yang dingin hampir membekukan.

Untuk mencari korban yang selamat dari gempa kuat pada 6 Februari dan gempa susulannya meruntuhkan ribuan bangunan, menewaskan lebih dari 4.300 orang.

Baca juga: Update Korban Gempa Turki 3 Ribu Orang Tewas, Kesaksian Mahasiswa Asal Gayo

Daerah yang dilanda gempa di Turki sudah dilanda perang, krisis pengungsi dan kesulitan ekonomi.

Gempa berkekuatan 7,8 terjadi sekitar pukul 4 pagi pada 6 Februari, US Geological Survey (USGS).

Dalam sebuah laporan yang dirilis sekitar 30 menit setelah gempa.

Para ahli di USGS mengatakan ada kemungkinan 34 persen dari 100 hingga 1.000 kematian.

Bahkan, 31 persen kemungkinan dari 1.000 hingga 10.000 kematian.

Baca juga: Viral, Perilaku Aneh Hewan Sebelum Terjadi Gempa Turki, Banyak Burung Terbang Seperti Panik

"Kerusakan skala luas mungkin terjadi dan bencana kemungkinan besar akan meluas," kata laporan itu.

USGS juga memperkirakan kerugian ekonomi hingga 1 persen dari produk domestik bruto (PDB) Turki.

Januka Attanayake, seorang seismolog di University of Melbourne (Australia), mengatakan.

Energi yang dikeluarkan oleh gempa itu setara dengan sekitar 32 petajoule.

Energi ini cukup untuk menggerakkan Kota New York selama lebih dari empat hari.

Baca juga: Kesaksian Mahasiswa asal Gayo Selamat dari Gempa Turki, Cemas Nasib Teman Berada di Titik Gempa!

Sementara itu, seismolog USGS Susan Hough mencontohkan, meski bukan gempa terkuat di dunia, namun gempa di Turki sangat berbahaya.

Renato Solidum, direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, juga mengatakan demikian.

Gempa bumi lebih dari 7 skala Richter digambarkan oleh para ilmuwan sebagai energi yang setara dengan sekitar 32 bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada tahun 1945.

Padahal ledakan bom atom di Hiroshima sampai membunuh 200.000 rakyat sipil Jepang.

Pemboman tersebut, menjadi pertama dan terakhir peperangan menggunakan senjata nuklir.

Ini tampaknya merupakan salah satu dari serangkaian gempa bumi kuat, kata Attanayake.

Sebuah garis patahan sepanjang 1.500 km yang memisahkan lempeng tektonik Eurasia di utara dari lempeng tektonik Anatolia di Selatan.

Garis patahan itu telah menghasilkan banyak gempa berkekuatan 6,7 derajat atau lebih sejak 1939.

Sumber: Intisari

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved