Berita Aceh

Aceh Dapat Dana KUR Rp 3 Triliun, Presiden Jokowi: Jangan Lupa Bersyukur

Jokowi juga menambahkan Tahun 2023 jumlah dana yang dikuncurkan untuk KUR di seluruh Indonesia sebesar Rp 14 triliun.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat hadir dalam acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital, di Halaman PT Pupuk Iskandar Muda, Aceh Utara, Jumat (10/2/2023). 

TRIBUNGAYO.COM -  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital, di Halaman PT Pupuk Iskandar Muda, Aceh Utara, Jumat (10/2/2023).

Dalam sambutan tersebut,  Jokowi menyampaikan kabar baik kepada masyarakat Aceh.

Pertumbuhan ekonomi di Aceh dari tahun 2021 hingga 2022 mengalami perkembangan pesat.

Pada tahun 2020 ekonomi di Aceh sempat terpuruk hingga menyentuh angka minus.

Baca juga: Presiden Jokowi Jumat Pagi Dijadwalkan Resmikan Pabrik NPK di Aceh Utara

Namun tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Aceh naik sehingga patut untuk disyukuri.

“Alhamdulillah di 2020 ekonomi tumbuhnya minus, minusnya 0,37 dan tahun 2022 sudah tumbuh plus 4,21.

Ini patut syukuri lho, jangan lupa bersyukur,” ungkap Jokowi dalam sambutan  acara penyerahan KUR 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam kurun 2 tahun tersebut menjadi sebuah semangat baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Aceh tahun 2023.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri HPN 2023, Gubernur Edy: Selamat Datang Insan Pers di Sumut

Pada tahun 2023 ini Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menunjang perekonomian di Aceh.

Jokowi juga menambahkan Tahun 2023 jumlah dana yang dikuncurkan untuk KUR di seluruh Indonesia sebesar Rp 14 triliun.

Dana KUR tersebut dibagikan ke 38 Provinsi di Indonesia.

Dan untuk Provinsi Aceh sendiri mendapatkan dana KUR sebesar Rp 3 trliliun.

“Gede lho 14 triliun, di Aceh sendiri dijatah 3 triliun, ini juga patut kita syukuri,” kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Aceh Utara pada 9 Februari 2023, Ini Agendanya  

Wilayah Aceh memiliki potensi yang sangat besar baik dari perdagangan, perikanan, pertanian, perkebunan.

Bahkan dalam sambutan tersebut Jokowi juga menyinggung beberapa industri besar di Aceh yang sudah tutup.

Namun karena Aceh memiliki peluang dan potensi untuk mengembangkan ekonomi lebih pesat.

Jokowi membuka Kembali PT Pupuk Iskandar Muda di Kota Lhokseumawe dengan investasi Rp 1,7 triliun.

Dengan Langkah tersebut tentu perekonomian di Aceh akan semakin baik sehingga terbukanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Buka Rakornas Kepala Daerah di Bogor, Jokowi: Bupati, Walikota, Gubernur Harus Sering Masuk Pasar

Tidak lupa dalam penyampaian sambutan tersebut, Jokowi juga mengenang saat dirinya yang pernah bekerja di PT Kertas Aceh.

Pada saat itu dirinya menyaksikan semua sektor di Aceh hidup, bahkan pertumbuhan ekonomi di Aceh kala itu menunjukkan pergerakan yang baik.

Namun karena gas Aceh habis semua perusahaan besar akhirnya tutup hingga banyak pegawai yang di PHK.

Sehingga peredaran uang di masyarakat juga semakin sedikit, hal tersebut tentu juga memberi dampak pada perekonomian di Aceh.

Dengan pengalaman tersebut Jokowi ingin kembali mengembangkan perekonomian di Aceh yang sempat memburuk karena Pandemi Covid-19.

Baca juga: Komisaris Utama PTPN XI Prakarsai Pemugaran Mersah Jokowi di Bale Atu Bener Meriah Aceh

Tidak tanggung-tanggung dalam acara sambutan acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital yang turut dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Jokowi memberi jatah dana KUR sebesar Rp 3 triliun.

Hal tersebut juga atas pertimbangan potensi perekonomian yang dimiliki Aceh.

Perkembangan ekonomi di Aceh yang terus menunjukkan pergerakan positif dari tahun 2020 hingga 2022 lalu.

Dengan bantuan pembiyaan yang bisa didapatkan oleh masyarakat Aceh yang ingin membangun bisnis dapat menunjang perekonomian Aceh.

Baca juga: Presiden Jokowi & Wapres Maruf Amin Hadiri Peringatan HUT Ke-50 PDI-P, Ribuan Satgas Teriak "Hebat"

Namun disela-sela sambutan tersebut Jokowi juga memberi peringatan agar dana yang dipinjamkan tersebut agar tidak salahdigunakan.

“Hati-hati dalam penggunaan, saya selalu titip jangan sampai nanti dapat Rp 300 juta dibelikan mobil,” kata Jokowi didepan tamu yang berhadir pada acara tersebut.

Presiden RI Jokowi meyakini pembiayaan KUR sebesar Rp 3 triliun yang dialokasikan oleh BSI di Aceh akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.

“Rp 3 triliun itu akan men-trigger, memperkuat, mengembangkan ekonomi di Aceh,” kata Presiden.

Baca juga: Menggemaskan Cucu ke Empat Jokowi, Al Nahyan Curi Perhatian Warganet di Nikahan Kaesang-Erina

Lebih lanjut, Kepala Negara mengingatkan kepada seluruh penerima KUR untuk berhati-hati dalam menggunakan dan mengelola dana KUR yang diperoleh agar jangan sampai terjadi kredit macet.

“Ini saya titip pembiayaan itu harus betul-betul sangat disiplin dan harus setiap bulan kita siapkan untuk angsurannya,” tegasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pencatatan dalam kegiatan usaha, termasuk pengeluaran, pemasukan, dan keuntungan.

“Meskipun pakai buku sederhana tapi harus tercatat sehingga usaha kita itu kalau dilihat oleh Bank Syariah, ‘ini lho Pak Dirut, ini portofolio saya masa hanya diberi pembiayaan Rp 50 juta harusnya ini Rp 500 juta, Pak’,” ujarnya.

Turun mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Pj Gubernur Aceh, Wali Kota Lhokseumawe, dan Bupati Aceh Utara. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved