Rp 18,5 Miliar DOKA Aceh Tenggara Jadi Silpa APBA, Anggota DPRA Dorong Turunkan Pansus

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Dana sebesar Rp 18,5 miliar dana otonomi khusus Aceh (DOKA) sejak  tahun 2019 hingga tahun 2022 menjadi silpa APBA Provinsi Aceh.

DOKA itu merupakan alokasi untuk Pemkab Aceh Tenggara yang belum dibayarkan oleh Pemerintah Aceh melalui Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA).

"Kita memiliki anggaran Rp 18,5 miliar yang menjadi silpa APBA belum dibayarkan Pemerintah Aceh. Ini kita harapkan dapat dibayarkan," kata Sekda Aceh Tenggara, MHD Ridwan SE MSi kepada TribunGayo.com.

Sementara itu, Anggota DPR Aceh, H Ali Basrah SPd MM, mengatakan, anggota DPR Aceh akan turun ke Aceh Tenggara untuk melakukan Panitia Khusus (Pansus).

Pansus terhadap pertanggung jawaban dana APBA tahun 2022 dan Pansus DOKA tahun 2023.

Baca juga: Sekda Aceh Tenggara MHD Ridwan yang Diusul jadi Pj Bupati Gayo Lues Termasuk Sekda Terbaik se-Aceh

Anggota DPRA Dapil 8 (Aceh Tenggara- Gayo Lues) akan turun untuk melihat dan meminta penjelasan dari Pemkab Aceh Tenggara dan Pemerintah Aceh, terkait Silpa APBA sebesar Rp 18,5 miliar yang belum dibayarkan Pemerintah Aceh kepada Pemkab Aceh Tenggara.

"Jadi, saran saya, mengenai anggaran sebesar Rp 18,5 miliar yang belum dibayarkan Pemerintah Aceh, Pemkab Agara melalui Pj Bupati Aceh Tenggara agar melayangkan surat permintaan pembayaran kepada Pj Gubernur Aceh," harapnya.

Surat itu supaya ditembuskan ke Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), DPR Aceh dan juga ke Forbes Dapil 8 DPRA.

Sebab sangat penting apabila dibayarkan, sehingga bisa membantu untuk menutupi devisit Pemkab Aceh Tenggara.

"Kita sebagai anggota DPR Aceh Dapil 8, siap perjuangan yang menjadi kepentingan rakyatnya," ujar Ali Basrah yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRA.(*)

Update berita lainnya di Tribungayo.com dan GoogleNews

Baca juga: TERUPDATE, Berikut 30 Kisi-kisi Soal Tes CPNS 2023 TWK Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan