Puasa Ramadhan 2023
Bulan Ramadhan Sebentar Lagi, Pahami 8 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa
Dalam hal ini, ada beberapa hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan yang tentunya wajib diketahui oleh seluruh umat Islam di dunia.
Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM - Umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 2023/1444 H.
Perlu diketahui oleh umat muslim ada 8 hal yang bisa membatalkan puasa di bulan Ramadhan.
Nah, menjelang masuknya bulan puasa, dimana setiap umat muslim diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan.
Maka, alangkah baiknya jika sebagai seorang mukmin kita mengetahui dan memahami perkara atau hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan.
Baca juga: Resep Fusilli Brulee, Ide Jualan Bulan Puasa Ramadhan 2023 Paling Laris
Walaupun, puasa Ramadhan hanya dilaksanakan satu kali selama setahun.
Namun, sebagai seorang mukmin pastinya kita harus terus berbenah dari kesalahan-kesalahan sebelumnya dari ketidaktahuan menjadi tahu dan tentunya menjadi seorang mukmin yang lebih baik.
Selain itu, menjelang masuknya bulan puasa Ramadhan 1444 H, kita sebagai seorang mukmin juga bisa mempesiapkan diri dari sekarang, dengan cara melatih fisik perlahan agar kuat dalam melaksanakan ibadah puasa.
Baca juga: Jelang Puasa Ramadhan 2023, Maksimalkan Bulan Syaban untuk Melatih Diri Tingkatkan Amal Saleh
Kemudian, mempersiapkan amalan-amalan baik untuk bertemu dengan bulan baik, memantapkan niat untuk beribadah semata karna Allah SWT, serta mengetahui hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan.
Dalam hal ini, ada beberapa hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan yang tentunya wajib diketahui oleh seluruh umat Islam di dunia.
Terkait hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan, TribunGayo.com telah merangkum dibawah ini yang dilansir dari lama NUonline pada Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Menjelang Puasa Ramadhan 2023, Ini Keutamaan Bulan Syaban yang Penuh Kemuliaan
Berikut penjabaran terkait perkara atau hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan :
1. Sampainya sesuatu kedalam lubang tubuh dengan disengaja
Maksudnya ialah, puasa yang dijalankan seorang mukmin akan batal ketika adanya benda (‘ain) yang masuk dalam salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam yang dalam.
Jika dalam istilah fiqih biasa disebut dengan jauf, contohnya seperti mulut, telinga, hidung.
Dimana benda tersebut masuk ke dalam jauf dengan kesengajaan dari diri seseorang yang sedang melakukan ibadah puasa Ramadhan.
Baca juga: Resep Susu Kurma Minuman Kaya Nutrisi untuk Buka Puasa, Bergizi dan Mudah Dibuat
Selain itu, lubang (jauf) ini memiliki batas awal, dimana ketika benda melewati batas tersebut maka puasa menjadi batal, tapi selama belum melewatinya maka puasa yang dilakukan seorang mukmin tetap sah.
Dalam hidung, batas awalnya ialah bagian yang disebut dengan muntaha khaysum (pangkal insang) yang sejajar dengan mata.
Jika dalam telinga, yaitu bagian dalam yang sekiranya tidak telihat oleh mata.
Sedangkan dalam mulut, batas awalnya adalah tenggorokan yang biasa disebut dengan hulqum.
Puasa batal ketika terdapat benda, baik itu makanan, minuman, atau benda lain yang sampai pada tenggorokan, misalnya.
Baca juga: Ini Dalil, Keutamaan, Niat dan Waktu yang Tepat Untuk Puasa Ramadhan
Namun, tidak batal bila benda masih berada dalam mulut dan tidak ada sedikit pun bagian dari benda itu yang sampai pada tenggorokan.
Berbeda halnya ketika benda yang masuk dalam jauf seseorang yang sedang berpuasa dilakukan dalam keadaan lupa, atau sengaja tapi ia belum mengerti bahwa masuknya benda pada jauf adalah hal yang dapat membatalkan puasa.
Dalam keadaan demikian, puasa yang dilakukan seseorang tetap dihukumi sah selama benda yang masuk dalam jauf tidak dalam volume yang banyak, seperti lupa memakan makanan yang sangat banyak pada saat puasa.
Maka ketika hal tersebut terjadi puasa dihukumi batal. (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, hal. 259)
2. Berobat dengan cara memasukkan benda pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur)
Hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan selanjutnya ialah seperti misalnya, pengobatan bagi orang yang sakit dengan memasang kateter urin, maka hal tersebut dapat membatalkan seseorang yang sedang berpuasa Ramadhan.
3. Muntah dengan Sengaja
Perkara atau hal yang membatalkan puasa selanjutnya ialah muntah dengan sengaja.
Hal ini berbeda jika seseorang muntah tanpa disengaja atau muntah secara tiba-tiba.
Dimana jika seseorang yang puasa tersebut munta dengan tanpa disengaja dan tidak ada sedikitpun dari muntahannya tersebut tertelan, maka puasa orang tersebut masih dihukumi sah.
Namun, jika muntahan seseorang yang berpuasa tertelan dengan sengaja maka puasa tersebutpun batal.
4. Bersetubuh disiang hari
Hal yang bisa membatalkan puasa selanjutnya ialah melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis.
Bahkan, dalam konteks ini terdapat ketentuan khusus, yaitu puasa seseorang tidak hanya batal dan tapi ia juga dikenai denda (kafarat) atas perbuatannya.
Dimana denda tersebut ialah berpuasa selama dua bulan berturut-turut.
Jika tidak mampu, ia wajib memberi makanan pokok senilai satu mud (0,6 kilogram beras atau ¾ liter beras) kepada 60 fakir miskin.
Hal ini tak lain bertujuan sebagai ganti atas dosa yang ia lakukan berupa berhubungan seksual pada saat seseorang tersebut sedang berpuasa Ramadhan.
5. Keluarnya air mani
Perkara atau hal yang membatalkan puasa selanjutnya ialah disebabkan oleh keluarnya air mani (sperma) yang disebabkan bersentuhan kulit.
Misalnya, air mani keluar akibat onani atau sebab bersentuhan dengan lawan jenis tanpa adanya hubungan seksual.
Namun hal ini berbeda dengan air mani yang keluar akibat mimpi basah, maka dalam keadaan tersebut puasa seseorang dibulan Ramadhan tetap dihukumi sah.
6. Mengalami haid atau nifas di siang hari ketika sedang berpuasa
Selain dihukumi batal puasanya, orang yang mengalami haid atau nifas berkewajiban untuk mengqadha puasanya.
Dalam hal ini puasa memiliki konsekuensi yang berbeda dengan shalat dalam hal berkewajiban untuk mengqadha.
7. Gila (junun)
Hal yang membatalkan puasa berikutnya ini ialah gila, dimana ketika seseorang sedang malaksanakan ibadah puasa
Kemudian, dipertengahan puasanya tiba-tiba hal buruk (gila) terjadi, maka puasa yang orang tersebut jalankan menjadi batal.
8. Murtad pada saat puasa Ramadhan
Untuk perkara atau hal yang membatalkan puasa Ramadhan terkahir ialah murtad.
Sebagaimana diketahui, murtad ialah keluarnya seseorang dari agama islam.
Jika hal tersebut terjadi diatas seseorang yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, maka otomatis puasa tersebut batal.
Hal tersebut karena telah mengingkari keesaan Allah SWT, selain itu, ia juga berkewajiban untuk segera mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengqadha puasanya. (TribunGayo.com/Intan Mutia)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
berita tribun gayo hari ini
hal yang bisa membatalkan puasa
puasa
Ramadhan
Ramadhan 1444H
Ramadhan 2023
umat muslim
jadwal puasa
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Tiga Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Lebih Baik dari 1.000 Bulan |
![]() |
---|
Hukum Umat Muslim Jika Tak Membayar Zakat Fitrah Padahal Mampu, Apakah Berdosa? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Ustadz Adi Hidayat: Perbanyak Istighfar Memohon Ampun kepada Allah pada Malam-malam Akhir Ramadhan |
![]() |
---|
Sejarah Turunnya Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Tata Cara Shalat dan Niatnya |
![]() |
---|
Bacaan Doa dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.