Wisata Gayo Alas

Wisata Bener Meriah, Gunung Tunyang Desa Adat Seni dan Budaya yang Melegenda

Nah, apakah anda mengetahui wisata yang melegenda sekaligus desa wisata, seni dan budaya di kabupaten Bener Meriah tersebut ?

|
Penulis: Kiki Adelia | Editor: Rizwan
kolase tribungayo/website Menparekraf
Pemukiman di desa Gunung Tunyang ini masih menjunjung tinggi adat Gayo 

TRIBUNGAYO.COM - Kabupaten Bener Meriah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang sangat terkenal dengan kopi Gayo.

Kabupaten Bener Meriah terkenal memiliki banyak potensi keindahan alam dan wisata yang menakjubkan.

Kabupaten Bener Meriah merupakan kabupaten yang bertajuk kota dingin sama dengan halnya Kabupaten Aceh Tengah.

Kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara.

Selain kopi Gayo nya yang sudah sangat mendunia, namun kabupaten Bener Meriah juga terkenal dengan potensi destinasi wisatanya.

Jika Anda berkunjung ke Provinsi Aceh, Anda wajib mengunjungi tempat-tempat atau destinasi wisata yang menjadi primadona di Bener Meriah.

Ada beberapa destinasi wisata yang wajib anda kunjungi kita ke Bener Meriah.

Berikut TribunGayo.com rangkum destinasi wisata yang ada di Bener Meriah :

Wisata Batu Lepes, wisata Gunung Burni Telong, wisata Lut Atas, wisata Air Terjun Tansaran Bidin, Lembah Pentagon, Kebun Strawberry Buntul, dan masih banyak wisata terkenal lainnya.

Berkaitan dengan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bener Meriah, ternyata kabupaten berhawa sejuk itu memiliki salah satu destinasi wisata yang melegenda.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Ini Destinasi Wajib Anda Kunjungi di Takengon Sembari Menunggu Waktu Buka Puasa

Selain dijuluki sebagai destinasi wisata yang melegenda, namun destinasi ini merupakan destinasi desa wisata yang sangat terkenal dengan seni dan budayanya.

Nah, apakah Anda mengetahui wisata yang melegenda sekaligus desa wisata, seni dan budaya di Kabupaten Bener Meriah tersebut?

Destinasi wisata di Bener Meriah itu adalah Gunung Tunyang dan lokasi Timang Gajah.

Dikutip dari website resmi Kemenparekraf, aceh.jadesta.com, Gunung Tunyang merupakan desa wisata adat, seni, dan budaya.

Yang mana Tunyang merupakan satu kemukiman yang ada di kecamatan Timang Gajah yang masih menjunjung adat Gayo yang mana suku Gayo adalah suku mayoritas yang ada di kabupaten Bener Meriah.

Kampung Gunung Tunyang tetap melestarikan adat, seni dan budaya Gayo dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat di Gayo khususnya kabupaten Bener Meriah.

Sesuai dengan namanya, desa adat, seni dan budaya, banyak berbagai seni dan kebudayaan yang ada di kampung ini.

Pemukiman di desa Gunung Tunyang ini masih menjunjung tinggi adat Gayo.

Keunikan dari desa Gunung Tunyang yang dijadikan desa wisata, seni dan adat tersebut adalah pelestarian adat, seni, dan budaya Gayo nya.

Wisata budaya tersebut antara lain : Tari Munalo, Didong Jalu, Nayu Alas Kertan dan lain-lain.

Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, Juni- Oktober Jadi Waktu Terbaik untuk Lakukan Jungle Trekking di Ketambe

Yang mana Tari Munalo adalah tarian khas suku Gayo yang ditunjukkan untuk menyambut tamu kehormatan atau undangan pernikahan.

Sedangkan Didong Jalu adalah sebuah kesenian rakyat Gayo yang memadukan unsur tarian, vokal dan sastra.

Sementara Nayu Alas Kertan adalah kesenian membuat tikar asli gayo, tikar asli Gayo tersebut dibuat dari kertan atau tumbuhan yang hidup di rawa-rawa, tikar yang dibuat ini memiliki motif yang beragam.

Terdapat beberapa fasilitas yang disediakan oleh desa Gunung Tunyang, diantaranya adalah :

- Area parkir kendaraan

- Kamar mandi umum

- Kuliner

- Musholla

- Spot Foto yang menarik'

- Wifi area

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Bur Bebungkuk Destinasi yang Tak Banyak Diketahui Masyarakat di Kota Takengon

Nah, wisata kuliner yang wajib anda coba jika anda mengunjungi Gunung tunyang antara lain, adalah :

- Lepat

- Masam jing

- Gutel

- Jantan Pengat

Lepat adalah makanan khas Gayo yang terbuat dari tepung ketan dan diisi gula merah kemudian dibungkus dengan daun pisang, dimana pada bagian tengahnya akan diberi taburan kelapa parut gongseng kemudian di kukus.

Masam Jing adalah makanan khas Gayo yang bahan utamanya adalah ikan air tawar.

Kuliner khas Gayo yang satu ini mempunyai rasa asam dan pedas.

Gutel adalah salah satu kudapan tradisional khas Gayo.

Bahan utama untuk membuat Gutel ini adalah beras, kelapa, garam, dan air.

Jantan Pengat adalah masakan khas Gayo, bentuk makanan khas yang satu ini mirip seperti pepes dan dimasak menggunakan daun pisang.

Selain terdapat wisata seni, budaya dan kuliner khas nya, ternyata desa Gunung Tunyang memiliki penginapan.

Penginapan yang ada di Gunung Tunyang tersebut adalah AJ Homestay dan Agha Homestay.

Baca juga: Weekend? Rekomendasi Wisata Aceh Tengah Untuk Ngopi Santai Cafe Outdoor di Pinggir Danau Lut Tawar

AJ Homestay yang ada desa ini memiliki suasana yang nyaman dan aman.

Terdapat juga beberapa fasilitas antara lain kamar mandi, kipas angin, perlengkapan mandi, wifi area, tempat tidur dan lemari.

Biaya sewa per malamnya di tarif cukup worth it yaitu hanya Rp 300 Ribu Rupiah per malamnya.

Sementara Agha Homestay yang juga penginapan yang juga terdapat di desa Gunung Tunyang juga memiliki fasilitas yang tak kalah menarik dari penginapan AJ Homestay.

Hanya saja harga sewa permalam nya jauh lebih rendah yaitu hanya Rp 250 Ribu per malamnya.

Penginapan-penginapan tersebut dapat menunjang jika anda mengunjungi Desa Gunung Tunyang yang merupakan desa budaya, seni dan budaya.

Jika anda ingin mengunjungi desa wisata yang satu ini, jaraknya hanya memerlukan 30 menit perjalanan dari ibukota kabupaten Bener Meriah.

Dengan menggunakan roda empat maupun roda dua, dikarenakan akses jalan menuju desa wisata tersebut sangat bagus.

Selain itu, di sekitaran desa wisata Gunung Tunyang juga terdapat beberapa wisata yaitu  dewa wisata Jamur Ujung, yang hanya berjarak kurang lebih 8 km,

Selain wisata Jamur Ujung, juga terdapat desa wisata lain yaitu desa Damaran Baru Eco Village yang hanya berjarak kurang lebih 3 km.

Dan juga terdapat wisata sejarah yaitu Makan Datu Beru, yang mana makam Datu Beru ini adalah sebuah makam pahlawan yaitu seorang wanita tangguh dan hebat yang berasal dari Tanoh Gayo.

Yang juga pernah menjabat sebagai anggota parlemen kerajaan Aceh sebagai perwakilan kerajaan Linge yang pada saat itu dipimpin oleh Johansyah Reje Linge.

Nah, menarik bukan Gunung Tunyang yang merupakan desa wisata. seni dan budaya.

Jika Anda mengunjungi provinsi Aceh, jangan lupa untuk mengunjungi Gunung Tuyang ya?

(TribunGayo.com/KikiAdelia)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved