Kebakaran Gayo Lues
Isak Tangis Warnai Pemakaman Siswa SMP Meninggal Hangus Terbakar di Gayo Lues, Begini Kronologinya
Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, ini sosok siswa yang masih duduk dibangku sekolah kelas 2 SMP di Kecamatan Pining Gayo Lues meninggal dunia
Laporan Rasidan I Gayo Lues
TRIBUNGAYO.COM, GAYO LUES - Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, ini sosok siswa yang masih duduk dibangku sekolah kelas 2 SMP di Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues (Galus) meninggal dunia.
Ia adalah Putri Andini (15) yang ditemukan meninggal dunia dan hangus terbakar dalam musibah kebakaran tersebut.
Kebakaran hebat dalam bulan Ramadhan 1444 Hijriah di Gayo Lues meludeskan 9 unit pada Jumat (31/3/2023) dini hari termasuk rumah dihuni Putri.
Pemakaman Putri tersebut diwarnai isak tangis keluarga dan warga di desa dia menetap selama ini.
Kebakaran hebat yang terjadi di Dusun Lah Desa Pining Induk kecamatan Pining menghanguskan 9 unit rumah warga dan sejumlah rumah warga lainnya mengalami rusak.
Peristiwa itu terjadi Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Informasi diperoleh TribunGayo.com dari warga menjelaskan, Putri Andini binti Sabri (15) memiliki paras wajah yang cantik dan berkelakuan baik.
Ia sosok sangat shaleh yang tidak pernah meninggalkan shalat dan ibadah lainnya serta dikenal baik oleh oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Korban Kebakaran di Gayo Lues Terpaksa Beramadhan di Tenda Pengungsian, Bantuan Terus Mengalir
Selama ini, korban Putri tinggal bersama sang kakek dan nenek yang usia keduanya sudah sangat lanjut.
Sementara kedua orangtunya menetap di kabupaten lain.
Informasi menyebutkan, peristiwa kebakaran rumah itu dengan sangat cepat, sebab rumah yang berdekatan serta kontruksi juga mayoritas papan.
Diduga Putri tidak terbangun saat peristiwa kebakaran.
Sehingga baru diketahui ada Putri setelah api berhasil dipadamkan.
Lalu ditemukan sosok mayat seorang warga yang sudah hangus terbakar.
Sementara sang nenek dan kakek dikabarkan sudah duluan ke luar rumah.
Spontan saja, warga dan tim pemadaman terkejut menemukan sosok mayat yang setelah diselidiki adalah gadis Putri yang ditemukan meninggal dunia hangus terbakar.
Lokasi kebakaran tersebut adalah berjarak sekitar 2 jam perjalanan darat dari Blangkejeren pusat ibu kota Kabupaten Gayo Lues.
Jelang Jumat, jenazah Putri dikebumikan warga di desa tersebut dengan diwarnai isak tangis masyarakat dan keluarga mengantarkan almarhumah keperistarahatan terakhir.
Baca juga: Kadis Sosial Aceh Tenggara Salurkan Bantuan Masapanik untuk Korban Kebakaran di Desa Pejuang
Nama-nama korban
Sementara itu data terbaru diperoleh TribunGayo menjelaskan korban kebakaran adalah:
Yaitu Gusti (33), Matsah (60), M Nur (55), Umer ( 38), Bakar (50), Suib (45), Saidah (63), Mukmin (48), Busah (52).
Sedangkan yang mengalami rusak yakni milik korban Esa Aman Inah (40), Irul Aman Aulia (33), Nasir Aman Firda (43) dan Muhammad Din (35).
Kapolres Gayo Lues AKBP Efrianza SIK melalui Kapolsek Pining Ipda Surya Yusbar mengatakan, penyebab kebakaran diduga akibat konsleting arus listrik.
Bahkan kobaran api pada pukul 04.00 WIB baru dapat dipadamkan dengan upaya penyiraman oleh warga Desa dibantu oleh Personel Polsek Pining dan Koramil 05 Pining.
Secara bersama-sama memadamkan api, pada saat itu mobil pemadam kebakaran baru tiba sekira pukul 04.45 WIB setelah api padam.
"Korban almarhumah Putri Andini Binti Sabri 15, duduk dibangku sekolah kelas 2 SMP di SMP Negeri 1 kecamatan Pining.
Korban selama ini sangat saleha, semoga korban husnul khatimah dan para korban kebakaran di berikan kesabaran dan ketabahan," sebut Kapolsek.
Baca juga: BREAKINGNEWS : 9 Rumah Warga di Gayo Lues Hangus Terbakar, Satu Korban Anak SMP Meninggal Dunia
Capai 9 unit
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Dusun Lah Desa Pining Induk, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Jumat (31/3/2023) dini hari.
Diketahui, dalam kebakaran yang melanda Kabupaten Gayo Lues itu mengakibatkan sebanyak 9 unit rumah warga hangus terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribungayo.com, dalam musibah kebakaran sebanyak 9 unit rumah warga di Gayo Lues, salah satu korban atas nama Fitri Binti Sabri (14) meninggal dunia.
Korban meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Kabupaten Gayo Lues tersebut diketahui masih duduk dibangku sekolah kelas 2 SMP.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi hangus terbakar.
Camat Pining Win Zulfian, kepada Tribungayo.com mengatakan, kebakaran hebat yang terjadi di Dusun Lah, Desa Pining Induk tersebut, kini menghanguskan 9 unit rumah warga.
Diantaranya, kata Win Zulfian, 9 unit rumah warga rata dengan tanah.
Dan 4 rumah lainnya mengalami rusak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gedung Serba Guna di Bener Meriah Terbakar
Bebernya lagi, dalam musibah kebakaran itu, seorang warga atas nama Fitri (14) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi hangus terbakar.
"Dilaporkan penyebab kebakaran diduga dari kompor gas yang meledak dari salah satu rumah korban," ungkapnya.
Nama-nama korban kebakaran di Gayo Lues
Berikut nama-nama korban kebakaran di Kecamatan Pining, Kabupaten Galus.
Yaitu Ahmad Nur, Mukmin, Selidah, Bakar, Suib, Matsah.
Kemudian, Umar, Gusty dan Rabusah.
Sedangkan rumah warga yang mengalami rusak yakni, atas nama Esa, Irul, Nasir dan Muhammadin.
"Korban kebakaran atas nama Fitri yang masih duduk dibangku sekolah SMP kelas 2 tersebut,kini orang tuanya bernama Sabri (40) berada di Lapas Kota Langsa," sebutnya.
Percakapan Terakhir Korban dengan Sang Ayah
korban kebakaran yang meninggal dunia di Dusun Lah, Desa Pining Induk, Kecamatan Pining, Gayo Lues bernama Putri Handayani Binti Sabri (15) yang masih duduk di bangku SMPN 1 kecamatan Pining.
Almarhumah tercatat seorang siswi yang pintar di sekolahnya, dan pandai mengaji juga disertai dengan suara yang merdu dibandingkan dengan kawan-kawan sebayanya.
Almarhumah Putri tercatat di sekolahnya sebagai salah satu siswi berprestasi dan masuk juara tiga besar setiap semesternya.
Baca juga: Sosok Gadis SMP Meninggal Dunia Dalam Kebakaran Hebat di Gayo Lues
Selama ini almarhumah tinggal bersama nenek dan kakeknya sejak kecil, lantaran kedua orang tuanya sudah berpisah.
Saat ini, sang ayah bernama Sabri (40) sudah sekitar 4 tahun lebih berada di Kota Langsa. Sementara ibunya di Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
Namun demikian, soal kebutuhan sehari-hari korban selalu dipenuhi oleh orang tuanya.
Bahkan hampir setiap hari selalu berkomunikasi lewat video call WhatsApp antara almarhumah dengan orang tuanya.
Beberapa jam sebelum kepergiannya untuk selama-lamanya almarhumah Putri masih sempat berkomunikasi dengan canda rianya bersama sang ayah.
"Sekitar jam 17.00 WIB, ia masih video call dengan saya. Bahkan setelah video call dilanjutkan dengan percakapan lewat WhatsApp sambil bercanda ria," kata ayah korban kebakaran almarhumah Putri Handayani kepada TribunGayo.com, Jumat (31/3/2023) malam.
Kalau soal mengaji, almarhumah bisa diandalkan dan kesolehahnya juga diakui seperti puasa dan ibadah lainnya, begitu juga dengan prestasi di sekolahnya selalu masuk juara tiga besar.
Namun Allah berkehendak lain dan menjanjikan yang terbaik untuk almarhumah Putri Handayani.
Sabri mengaku, putrinya selama ini tinggal bersama nenek dan kakeknya di Dusun Lah Desa Pining Induk setelah dibangunkan rumahnya.
Saat peristiwa kebakaran terjadi, Putri Handayani tidur di lantai dua rumah neneknya bangunan semi permanen itu.
Ia mengaku, terakhir bertemu langsung dengan putrinya itu sekitar tiga tahun yang lalu, namun untuk komunikasi lewat video call dan WhatsApp hampir setiap hari.
Selain bercanda ria juga menanyakan kabar anaknya dan nenek serta kakek almarhumah putri.
Hasil percakapan terakhir dengan almarhumah putrinya itu sempat menanyakan berapa penghasilan ayahnya sebulan, dijawabnya 30 hari sebulan.
Lalu dijawab almarhumah Putri, sudah kubuatkan Rp 500 ribu perbulan.
"Untuk apa nanya seperti itu anak ku," tanya sang ayah kepada putrinya itu.
Lalu almarhumah menjawab jika guru mengajinya menanyakan hal itu.
Setelah percakapan itu, dilanjutkan dengan permintaan putrinya untuk mengirimkannya pulsa.
"Bentar iya anakku," kata Sabri pada putrinya itu atas permintaannya.
Nah ini percakapan dan canda ria terakhir, antara Sabri dan putrinya tersebut, sebelum akhirnya Putri meninggal dunia karena kebakaran.
Seperti diberitakan, Putri Handayani (15) yang tinggal di Dusun Lah Desa Pining Induk kecamatan Pining, Gayo Lues ditemukan hangus terbakar dalam musibah kebakaran yang terjadi pada Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.
Bahkan dalam musibah kebakaran tersebut menghanguskan 9 unit rumah warga yang rata dengan tanah dan 4 unit rumah warga lainnya mengalami rusak. (*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews
Baca juga: THR ASN Cair 10 Hari Sebelum Lebaran dan Ada Kenaikan, Menpan RB Sebut Guru Dapat Tunjangan Profesi
kebakaran Gayo Lues
siswa SMP
meninggal
terbakar
Gayo Lues
isak tangis
tribungayo
korban anak SMP meninggal dunia
BREAKINGNEWS: Kebun Serai Wangi di Gayo Lues Seluas 5 Hektare Terbakar |
![]() |
---|
Pemkab Gayo Lues Buka Dapur Umum untuk Korban Kebakaran di Rikit Gaib |
![]() |
---|
UPDATE Kebakaran di Gayo Lues Capai 19 Rumah, Korban Mengungsi |
![]() |
---|
Sumber Api yang Menghanguskan 10 Rumah di Gayo Lues Diduga dari Power Bank, Ini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Terjadi di Rikit Gaib Gayo Lues, Berikut Nama-nama Korbannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.