Info RSU Cut Meutia Aceh Utara

Tim Kemenkes RI Visitasi Layanan Perizinan Dialisis ke RSU Cut Meutia Aceh Utara

Tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan visitasi perizinan layanan dialisis RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Jumat (14/4/2023).

Editor: Jafaruddin
Dok Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara 
Direktur RSU Cut Meutia Aceh Utara, dr Baihaqi memberikan penjelasan kepada Tim Kemenkes yang melakukan visitasi perizinan dialisis ke RS tersebut pada Jumat (14/4/2023). 

TRIBUNGAYO.COM,LHOKSEUMAWE – Tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan visitasi perizinan layanan dialisis ke RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Jumat (14/4/2023).

Tim tersebut terdiri dari Kemenkes dua orang yaitu, dr Gabe Gusni Aprila, Cristiani Jessica.

Kemudian dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) tiga orang.

Mereka yaitu, Dr Desi Salwani Sp PD-KGH, Hj Suriati Skep Ners dan Sakti Perdana Siregar, Skep Ners.

Serta dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh satu orang, yaitu dr Rais Husni Mubarak.

Rombongan tersebut disambut Direktur RSU Cut Meutia Aceh Utara, dr Baihaqi bersama wakil direktur dan juga kepala bidang.

Baca juga: BEM Universitas Bumi Persada Bagi Takjil ke Pasien di RSU Cut Meutia Aceh Utara

Setiba d RSU Cut Meutia, sebagian tim langsung memeriksa dokumen Haemodialisa, kemudian tim kedua memeriksa kondisi tempat pelayanan ruanga Haemodialisa

Lalu dalam pertemuan, Direktur RSU Cut Meutia Aceh Utara melaporkan kondisi tindakan yang dilakukan selama ini di ruang Haemodialisa

“Setiap hari kita melayani 30 sampai dengan 35 pasien yang dibagi dalam dua shif, pagi dari pukul 08.00-12.00 WIB. Kemudian shif siang sampai sore,” ujar dr Baihaqi.

Karena saat ini, jumlah mesin cuci darah yang sudah tersedia mencapai 25 unit, sehingga harus dibagi dua shif.

Pasien tersebut sebagian besar dari Aceh Utara, kemudian dari Lhokseumawe serta dari kabupaten/kota lain di Aceh, seperti Aceh Timur, Bireuen dan juga Bener Meriah.

Baca juga: BAS Lhokseumawe Serahkan 10 Rumah, dan Bagi 283 Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan Aceh Utara

“Saat ini di ruang haemodialisa sudah memiliki dokter penyakit dalam sub specialis bagian ginjal.

Kemudian dokter penyakit dalam, dan dokter umum yang sudah dilatih,” ungkap Direktur RSU Cut Meutia.

Sedangkan perawat di ruang tersebut sudah mencapai 30 orang juga yang sudah terlatih.

RSU Cut Meutia merupakan RS ke empat yang dikunjungi tim tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved