Remaja di Pidie Ditemukan Tidak Bernyawa di Lokasi Wisata Pinto Sa Tiro, Dikaitkan dengan Mistis

Sementara itu, Azhar (26) warga Gampong Penadok, Kecamatan Tiro, kepada Serambinews.com, Selasa (25/4/2023) menyebutkan, jasad Rajul ditemukan saudaranya yang tergabung dalam tim pencaharian. 

Korban ditemukan didekat kawat bronjong dipinggir. Jasad korban masih utuh.

Seperti diketahui, Rajul (16) warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Senin (24/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, hilang Pinto Sa saat mandi bersama teman sebayanya di lokasi objek wisata tersebut.

Untuk diketahui, Pinto Sa Tiro/Truseb menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi warga pada Hari Raya Idul Fitri. 

Ramai orang tua membawa buah hatinya, untuk menikmati sejuknya air Sungai Pinto Sa.

Baca juga: Mobil Rombongan Pulang dari Takengon Terbalik di Jalan Elak, Satu Meninggal, Tujuh Luka-luka

Namun, air Sungai Pinto Sa sangat deras dan berkeruh, menyusul hujan terjadi di hulu pegunungan Tiro.

Berdasarkan informasi diperoleh, Senin (24/4/2023), dari warga dan sumber kepolisian Rajul anak dari Ernawati pergi bersama rekannya untuk mandi di aliran Bendungan Pinto Sa Tiro.

Namun, saat itu air sungai bercampur tanah sangat deras setelah kawasan Tiro diguyur hujan. 

Saat asyik mandi itu, naas Rajul berstatus siswa kelas 3 SMU, tiba-tiba terseret air Sungai Pinto Sa.

Teman korban tidak mampu memberikan pertolongan.

Kehilangan Rajul di aliran sungai membuat pengunjung panik mencari korban. Tapi, proses pencaharian korban tidak ditemukan. (*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Hilang 21 Jam di Tiro, Rajul Ditemukan Tidak Bernyawa di Wisata Pinto Sa

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews