Kapolres Aceh Utara Razia Lapas Lhoksukon, Sita Puluhan HP dan Amankan 20 Napi

TRIBUNGAYO.COM, LHOKSUKON – Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera memimpin langsung razia dadakan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa (30/5/2023).

Razia Tim gabungan terdiri personel Polres Aceh Utara bersama Brimob Kompi 4 Batalyon B pelopor Sampoiniet dan Sipir Lapas Kelas IIB Lhoksukon.

Saat Kapolres Aceh Utara bersama tim tiba di lokasi, para tahanan dan narapina sebagian masih sedang tidur.

Kemudian petugas langsung menggeledah satu persatu kamar napi dan tahanan..

Kapolres menyampaikan,

“Dalam Razia itu tim gabungan menyita 85 handphone, bong rakitan untuk isap sabu dari botol air mineral,” ujar Kapolres Aceh Utara.

Selain itu, senjata tajam hingga kondom dari kamar warga binaan, bahkan 15 penghuni lapas juga dadapati positif zat methamphetamine (sabu) setelah dilakukan tes urine secara acak.

“Jadi barang-barang ini adalah benda yang tidak boleh ada dalam sel lapas,” katanya.

Mudah-mudahan kata Kapolres Aceh Utara, razia itu dapat mencegah peredaran narkoba yang dimana diketahui banyaknya kasus narkoba yang dikendalikan dibalik lapas yang tentunya dilakukan melalui handphone sebagai alat komunikasi.

Ia menyampaikan pihaknya akan mengecek keseluruhan dan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait apakah penghuni lapas lhoksukon yang terindikasi sebagai pengendali peredaran Narkoba.

Terkait dengan 20 orang penghuni lapas yang positif urine Kapolres menyampaikan akan melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap hal itu.

“Para tahanan atau napi ini telah mengaku dalam beberapa hari kebelakang telah memakai narkoba, ini akan kita dalami lebih lanjut dari mana barang sabu tersebut bisa masuk ke dalam lapas, ini akan kita selidiki dan kita dalami,” ungkap AKBP Deden.

Kepala Lapas Kelas IIB Lhoksukon, Yusnaidi SH menyampaikan pihaknya rutin melakukan razia serupa dan melakukan penggeledahan barang dan penggeledahan badan terhadap barang dan tamu yang masuk, meskipun demikian ia mengaku pihaknya masih kecolongan.(*)