Sosok F0rsaken Salah Satu Pemain Paper Rex yang Juara VCT Pacific 2023

TRIBUNGAYO.COM - Turnamen Valorant Champions Tour (VCT) Pacific 2023 sukses digelar dengan menghadirkan tim-tim Valorant terbaik dari seluruh Asia Pasifik Pada Minggu (28/5/2023).

Dalam partai final yang sengit, tim asal Asia Tenggara, Paper Rex, berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim DRX dengan skor 3-2.

Kemenangan Paper Rex ini sangat membanggakan bagi penggemar Valorant di Asia Tenggara, terutama karena mereka merupakan salah satu tim dari kawasan tersebut yang berkompetisi dalam turnamen dengan sistem franchise.

Salah satu pemain yang mencuri perhatian dalam turnamen ini adalah F0rsaken, anggota tim Paper Rex.

F0rsaken adalah pemain profesional Valorant asal Indonesia yang telah meraih banyak prestasi bersama timnya.

Baca juga: Fakta Unik Paper Rex, Tim Valorant Asia Tenggara, Juara VCT Pacific 2023

Selama dua tahun bergabung dengan Paper Rex, f0rsaken telah mengalahkan banyak tim dari seluruh dunia dan meraih kemenangan yang gemilang.

Dikutip dari Kincir.com, f0rsaken telah meraih banyak kemenangan dalam turnamen-turnamen Valorant bersama Paper Rex.

Dia telah mengikuti berbagai turnamen mulai dari yang kecil seperti GLHF Open Cup hingga yang terbaru, yaitu VCT Pacific 2023.

Keahlian bermain f0rsaken tidak dimiliki oleh banyak pemain Valorant.

Keberaniannya dalam mengagetkan musuh dengan melakukan rush menunjukkan kepercayaan diri yang besar.

Baca juga: Timnas Valorant Indonesia dan Singapura Berbagi Medali Emas, Usai Drama Panjang

Hingga saat ini, f0rsaken telah memenangkan sekitar 13 kejuaraan, termasuk turnamen undangan, kualifikasi, dan challengers di kawasan APAC.

Hal ini menunjukkan bahwa prestasinya tidak berhenti di sini.

F0rsaken telah memiliki karier yang cemerlang sejak usia 13 tahun.

Ia memulai karier profesionalnya di Recca Esports, tim Indonesia yang bermain Counter Strike: Global Offensive.

Setelah Recca Esports bubar, f0rsaken bergabung dengan tim baru, yaitu Aerowolf.

Pada tahun 2018, f0rsaken memutuskan untuk bergabung dengan BOOM Esports, di mana ia mencatat banyak prestasi.

Namun, pada tahun 2020, ia menghadapi masalah internal dan memutuskan untuk keluar dari tim JMT Game Team setelah dua bulan bergabung.

Baca juga: Daftar Pemain Indonesia yang Bermain di Turnamen VCT Pacific 2023

Di tahun yang sama, f0rsaken mendapatkan tawaran dari Harley "dsn" Örwall melalui Facebook untuk bergabung dengan Paper Rex.

Sejak saat itu, f0rsaken memutuskan untuk berpindah dari Counter Strike: Global Offensive ke Valorant.

F0rsaken adalah anak ketiga dari empat bersaudara dalam keluarga berbakat.

Kakak pertamanya, Kevin "xccurate" Susanto, adalah mantan pemain CS:GO terkenal yang telah berkarier sejak tahun 2015.

Kakak keduanya, Alvin Susanto, adalah seorang streamer terkenal di Indonesia yang mahir bermain Valorant, CS:GO, dan Mobile Legends.

Baca juga: Paper Rex Tim Regional Asia Tenggara Pertama yang Juara Franchise League VCT 2023 Pacific

Adiknya, Jojo Susanto, juga memiliki bakat bermain game sejak usia 6 tahun.

Meskipun bermain game adalah kegiatan yang disukai f0rsaken, orang tua f0rsaken tetap memprioritaskan pendidikan anaknya seperti orang tua lainnya.

Dalam satu wawancara, Jason mengungkapkan pentingnya mengatur waktu dan membagi perhatian antara pendidikan dan karier esports.

Selama bersekolah di SMA, f0rsaken tetap berhasil meraih prestasi akademik dengan menempati peringkat 10 besar di sekolahnya.

Dia memiliki keahlian dalam mengatur waktu antara pendidikan dan karier esportsnya.

Akun resmi dari Paper Rex juga membagikan fakta menarik tentang f0rsaken saat bertanding di VCT Master: Berlin.

Di sela-sela kesibukannya, f0rsaken tetap meluangkan waktu untuk bimbingan belajar online dan tidak pernah bolos.

Bahasa bukanlah hambatan bagi f0rsaken dalam berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Dia menguasai tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Thailand.

Kemampuan berbahasa yang seperti ini tidak dimiliki oleh banyak orang.

Bahasa Indonesia digunakan dalam kehidupan sehari-hari bersama teman dan keluarga. Bahasa Inggris digunakan saat berkomunikasi dalam permainan bersama Paper Rex.

Sedangkan Bahasa Thailand digunakan saat melakukan streaming dan berbicara dengan rekan tim dari Thailand.

Update Berita Lainnya di Tribungayo.com dan Google News