Haji 2023

Demensia Jadi Fenomena Jamaah Haji Tahun Ini, Minta Pulang Saat Berada di Pesawat

Gejala-gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami.

Kolase Tribunnews.com/TribunTernate.com
Tiba di Madinah dua jamaah haji minta pulang, kakek teringat ayam, nenek marah-marah hingga nangis. 

Demensia Jadi Fenomena Jamaah Haji Tahun Ini, Minta Pulang Saat Berada di Pesawat

TRIBUNGAYO.COM - Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M Imran mengungkapkan berdasarkan laporan petugas pelayanan kesehatan haji Kementerian Kesehatan, ada sejumlah jemaah haji lansia mengalami demensia setelah tiba di Madinah.

Apa itu Demensia?

“Demensia ini merupakan fenomena jamaah haji Indonesia tahun ini.

Karena tahun ini memang jumlah jemaah lansia lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar dr M Imran pada konferensi pers secara virtual, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Jamaah Haji 2023 Aceh Terima Dana Wakaf Baitul Asyi, Berikut Jumlahnya

Seperti diketahui, jumlah jamaah haji lanjut usia (lansia) atau usia di atas 60 tahun mencapai 45 persen dari 200 ribuan kuota Jemaah haji tahun ini.

Salah satu penyakit yang rentan terjadi pada lansia adalah demensia.

Ia mengatakan ada beberapa kasus jemaah lansia yang mengalami disorientasi seperti kasus jamaah haji yang minta pulang saat berada di pesawat.

Kemudian ada beberapa kasus jamaah haji yang sudah tiba di tanah suci masih menganggap berada di kampung.

Biasanya ini terjadi karena demensia.

Baca juga: Jamaah Haji Indonesia Ini Minta Pulang Ke Kampung Halaman Tiba di Tanah Suci, Alasannya Beragam

Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya.

Gejala-gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami.

Kemudian sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempa terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke embarkasi atau ke Tanah Suci.

Pada jamaah yang mengalami demensia perlu diberikan stimulasi kognitif.

Baca juga: Viral Jamaah Haji Asal Majalengka Minta Pulang & Turun Pesawat Ingat Ayam di Rumah

Stimulasi dilakukan dengan mengajak pasien ngobrol dan bersosialisasi.

Selanjutnya tenaga kesehatan haji melakukan pendampingan terhadap pasien untuk mencegah terjadinya demensia.

Jamaah yang mengalami demensia langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk mendapatkan terapi stimulasi kognitif.

Biasanya setelah terapi ini ingatan pasien akan pulih kembali.

Namun, dr. Imran menekankan, setelah pasien pulih harus tetap diwaspadai karena demensia ini sewaktu-waktu bisa muncul terutama disebabkan kelelahan dan dehidrasi.

Baca juga: Kisah Haru Jamaah Haji Berusia 100 Tahun Asal Gayo Lues Berangkat ke Tanah Suci

Bagi jamaah lansia sangat disarankan untuk beristirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri beraktivitas di luar kegiatan ibadah haji.

Hal itu dapat memicu kelelahan ataupun terjadi dehidrasi akibat paparan cuaca panas di Arab Saudi.

“Para pendamping jamaah diimbau untuk selalu mengajak mereka bersosialisasi, berdoa, zikir bersama, kemudian hindari yang bisa menyebabkan jemaah lansia menjadi lelah,” tutup dr Imran. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabid Kesehatan PPIH Temukan Jemaah Haji yang sudah Tiba di Tanah Suci Tapi Masih Merasa di Kampung

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved