Pj Bupati Aceh Tengah Temui Menkopolhukam Saat Dies Natalis Unimal Lhokseumawe

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, LHOKSEUMAWE - Pj Bupati Aceh Tengah Ir T Mirzuan, MT menghadiri acara Dies Natalis ke-54 Universitas Malikussaleh (Unimal), di Gedung ACC Universitas Malikussaleh l, Kampus Cunda, Senin (12/6/2023).

Pelaksanaan Dies Natalis Ke 54 Tahun Unimal dilakukan dalam Rapat Terbuka Senat yang dipimpin oleh Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fitrha. 

Selain civitas akademik dan mahasiswa, acara tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD serta unsur Forkopimda Aceh. 

Dalam awal sambutannya, Mahfud menyebut negara Indonesia saat ini sedang tidak baik saja. 

"Saudara saya ingin mulai dengan satu statement yang kadang kala mengagetkan," jelas Mahfud.

"Universitas Malikussaleh ini perguruan tinggi, Indonesia sekarang ini sekarang sedang dilanda oleh penyakit yang sangat berbahaya yakni penyakit korupsi," tambahnya.

Baca juga: Pj Bupati Tunjuk Salman Nuri Sebagai Plt Kadis Pangan Aceh Tengah

Ia mengungkap berapa jumlah koruptor di Indonesia, dan saat ini jumlahnya sudah mencapai ribuan. 

"Jumlahnya 1.200 orang. Jadi banyak kejahatan, jumlah koruptornya itu 1.200," ucap Mahfud.

Mahfud mengatakan, dari 1.200 koruptor, 87 persen merupakan lulusan sarjana.

"87 persen atau 1.044 orang koruptor itu sarjana," katanya. 

Meski begitu, Mahfud mengatakan jumlah koruptor ini tidak sebanding dengan jumlah kaum terpelajar di Indonesia.

Sebab, masih banyak sarjana yang bersih dan tidak menjadi koruptor.

"Dari 17 juta sarjana, koruptor hanya 1.044 berarti itu 0,0006 persen. 1 persen masih pecah," kata Mahfud.

Baca juga: Pordasi Aceh Adakan Pacuan Kuda Seleksi Pra Kejurnas Sawahlunto 2023 dan Pra PON Aceh-Sumut 2024

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tengah Mirzuan menyampaikan, Pendidikan adalah hal yang penting dalam meningkatkan SDM yang berkualitas disama yang akan datang, dan sebagai investasi jangka panjang dalam mempersiapkan bagaimana kondisi bangsa nantinya.