Pemilu 2024

KPU Sudah Tetapkan DPT Pemilu 2024, Pemilih Milenial Jadi Mayoritas 33,60 Persen

Pemilih milenial menjadi mayoritas di beberapa provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

rokanhulu.bawaslu.go.id
Dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, KPU sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurut data KPU, pemilih milenial mencapai 68.822.389 orang atau 33,60 persen dari total DPT. 

Pemilih milenial menjadi mayoritas di beberapa provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

TRIBUNGAYO.COM - Dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Adapun jumlah DPT yang sudah ditetapkan KPU berjumlah 204.807.222 orang, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.

Tentunya jumlah ini naik sekitar 1,5 juta dari DPT Pemilu 2019 yang berjumlah 203.264.014 orang.

Dari total DPT yang ditetapkan tersebut, sebagian besar merupakan pemilih milenial, yaitu mereka yang berusia antara 17 hingga 40 tahun pada saat pemungutan suara.

Baca juga: Wamendagri Sampaikan Dukungan Pemerintah Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Menurut data KPU, pemilih milenial mencapai 68.822.389 orang atau 33,60 persen dari total DPT.

Pemilih milenial menjadi mayoritas di beberapa provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Ketiga provinsi ini menjadi sasaran bagi partai politik dan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pemilu 2024.

Menurut pakar politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor, daerah-daerah gemuk pemilih itu memang sudah menjadi target partai politik untuk mendapatkan suara pada perhelatan Pemilu 2024.

Baca juga: Pemilih Aceh untuk Pemilu 2024 Ditetapkan 3.742.037 Jiwa, Begini Penjelasan KIP Aceh

Tiga provinsi dengan jumlah penduduk banyak ini dianggap sebagai pasar suara dalam memenangkan kontestasi lima tahunan.

"Saya kira jauh sebelum pengumuman DPT pun berdasarkan catatan dari partai sendiri, pengalaman di pemilu sebelumnya memang daerah-daerah yang disebutkan itu memang lumbung suara.

Dan itu sudah sejak lama dan jadi pusat perhatian mereka, yang karena disitu lah sebetulnya partai punya peluang untuk menambah suara," kata dia.

Untuk itu, dia memprediksi wilayah itu akan menjadi medan pertempuran sengit bagi para parpol.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Mendagri Harap Camat Mampu Menekan Konflik Sosial di Masyarakat

Terlebih bagi para calon legislatif, harus berjuang lebih keras lantaran berada di 'dapil neraka'.

"Karena ini sudah menjadi kesadaran semua partai pemilu, saya kira akan menjadi sengit ya di situ.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved