Gus Baha
Penting! Gus Baha Imbau untuk Berdoa Pada Waktu Ini Ketika Hari Jumat: Sayang Dilewatkan
Dengan demikian, di hari Jumat tepatnya waktu tersebut jika seseorang berdoa maka hajat apapun yang dipanjatkan akan terkabul.
Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
Penting! Gus Baha Imbau untuk Berdoa Pada Waktu Ini Ketika Hari Jumat: Sayang Dilewatkan
TRIBUNGAYO.COM - Penting! Gus Baha atau dikenal dengan ulama KH Ahmad Bahaudin Nursalim mengimbau umat Islam untuk berdoa di waktu ini pada hari Jumat, sayang apabila dilewatkan.
Sebagai umat Islam, pastinya kita mengetahui bahwa banyak keistimewaan pada hari Jumat.
Selain itu, tak bisa dipungkiri bahwa hari Jumat juga merupakan hari paling mulia di antara hari lainnya.
Ada hari Jumat, umat Islam dari kaum laki-laki juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.
Namun, terlepas dari perintah itu, ternyata ada waktu yang sangat baik untuk ber doa pada hari Jumat.
Baca juga: Apa Itu Doa Nabi Yunus? Berikut Keutamaan dan Cara Mengamalkannya
Bukan saat melaksanakan salat Jumat, tetapi di waktu ini.
Waktu tersebut sebaiknya digunakan oleh umat muslim untuk berdoa.
Jangan sampai tidak berdoa di waktu itu karena paling mustajab di antara lainnya.
Dengan demikian, di hari Jumat tepatnya waktu tersebut jika seseorang berdoa maka hajat apapun yang dipanjatkan akan terkabul.
Seperti yang dijelaskan oleh salah satu ulama, Gus Baha mengungkapkan tentang waktu mustajab di hari Jumat yang membuat doa dan hajat terkabul.
Baca juga: Berikut 4 Doa yang Dibaca Usai Salat Subuh Agar Pintu Rezeki Terbuka
Seperti yang dilansir Tribungayo.com dalam video di kanal YouTube Dakwah Digital yang diunggah pada 14 Juli 2023.
Gus Baha menilai adanya satu waktu yang istimewa di hari Jumat yang cocok untuk memanjatkan doa.
Barang siapa yang memanjatkan doa di hari Jumat tepat di waktu ini, maka hajat apapun akan cepat terkabul.
"Berdoalah di waktu tersebut yakni akhir Jumat, sebab itulah awal manusia diciptakan," kata Gus Baha.
"Waktu paling mustajab dalam ber doa adalah akhir Jumat, yakni sebelum memasuki waktu maghrib," ujar Gus Baha.
Dia menerangkan bila hari Jumat dianggap agung sebab disitulah pertama kali Nabi Adam diciptakan Allah SWT.
Baca juga: Amalkan Ini Setiap Hari Doa Minta Kebaikan di Dunia dan Akhirat
"Lalu kenapa doa paling mustajab itu akhir-akhir Jumat, karena itu Allah bikin Nabi Adam," bebernya.
Hal tersebut kemudian menjadi alasan hari Jumat sebagai hari yang sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa maupun hajat.
Ini juga merupakan waktu terbaik dan paling mustajab, seperti yang telah dianjurkan oleh Rasulullah menurut Gus Baha.
"Sepanjang waktu juga merupakan waktu terbaik dalam ber doa, akan tetapi di waktu tertentu juga sangat baik dalam ber doa, terutama yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW," katanya.
Selain itu ada doa agar hajat segera terkabul baik itu melunasi utang dan sebagainya.
Baca juga: Bacaan Doa Agar Diberi Ketenangan Hati, Jangan Lupa Diamalkan
Doa tersebut paling mustajab yang baik diamalkan setelah sholat ashar.
Berikut bacaan doanya:
"Allahummakfini bi halalika ‘an haramika, wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka,” kutip Ustadz Adi Hidayat.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّن سِوَاك
Artinya: “Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki halal-Mu agar terhindar dari yang Kau haramkan. Jadikanlah aku kaya karena karunia-Mu, bukan karena karunia selain-Mu.”
Sosok Gus Baha
Nama Gus Baha atau pria yang memiliki nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjadi salah satu ulama yang cukup terkenal karena sifat sederhana dan rendah hatinya.
Gus Baha merupakan salah satu santri kesayangan almarhum ulama kharismatik, Syaikhina KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembang.
Gus Baha merupakan ulama penghafal Al Quran 30 juz.
Berikut ini merupakan biodata Gus Baha seperti yang dikutip Tribungayo.com dari Tribunjogja.com pada Jumat (14/7/2023).
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah (Jateng).
Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Al Quran.
Gus Baha disebut sebagai ahli tafsir asli didikan ulama nusantara.
Gus Baha yang ahli tafsir, dewan ahli tafsir nasional yang berlatar belakang nonformal, dan ahli tafsir yang mondoknya hanya di nusantara.
Pada sebuah kesempatan Prof Quraisy Syihab berkata, “Sulit ditemukan orang yang sangat memahami dan hafal detail-detail al-Quran hingga detail-detail fikih yang tersirat dalam ayat-ayat al-Quran seperti Pak Baha.”
Gus Baha adalah putra seorang ulama ahli Quran, KH Nursalim Al-Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah, sebuah desa di pesisir utara pulau Jawa.
Nursalim adalah murid dari KH Arwani Al-Hafizh Kudus dan KH Abdullah Salam Al-Hafizh Pati.
Dari silsilah keluarga ayah, dari buyut hingga generasi keempat kini merupakan ulama-ulama ahli Quran yang andal.
Sedangkan silsilah keluarga dari garis ibu, Gus Baha merupakan silsilah keluarga besar ulama Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu Lasem yang pesareannya ada di area Masjid Jami Lasem, sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Kota Rembang.
Gus Baha kecil mulai menempuh gemblengan keilmuan dan hafalan Al-Quran di bawah asuhan ayahnya sendiri.
Di usia yang masih sangat belia, ia telah mengkhatamkan al-Quran beserta qiraah dengan lisensi yang ketat dari ayahnya.
Memang, karakteristik bacaan dari murid-murid Mbah Arwani menerapkan keketatan dalam tajwid dan makharijul huruf.
Sarang, Rembang, sekitar 10 km arah timur Narukan.
Di Al-Anwar inilah Gus Baha terlihat sangat menonjol dalam ilmu syariat seperti fikih, hadits dan tafsir.
Hal ini terbukti dari beberapa amanat prestisius keilmiahan yang diemban oleh ia selama mondok di Al Anwar, seperti Rais Fathul Muin dan Ketua Maarif di jajaran kepengurusan PP Al Anwar.
Saat mondok di sana pula Gus Baha mengkhatamkan hafalan Shahih Muslim lengkap dengan matan, rawi dan sanadnya.
Selain Shahih Muslim, Gus Baha juga mengkhatamkan hafalan kitab Fathul Muin dan kitab-kitab gramatika Arab seperti Imrithi dan Alfiah Ibnu Malik.
Menurut sebuah riwayat, dari sekian banyak hafalan, Gus Baha lah santri pertama Al Anwar yang memegang rekor hafalan terbanyak di eranya.
(TribunGayo.com/Intan Mutia)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
Gus Baha
doa
KH Ahmad Bahaudin Nursalim
berita tribun gayo hari ini
berita gayo terkini
keutamaan berdoa
waktu mustajab berdoa
Hari Jumat
Memasuki 1 Muharram 1445 H, Kata Gus Baha Jangan Lewatkan Amalan Tertinggi Ini |
![]() |
---|
19 Juli Masuk 1 Muharram 1445 H, Gus Baha Sebut Amalan Tertinggi di Malam 1 Suro |
![]() |
---|
Kata Gus Baha, Amalkan Zikir Ini Jika Ingin Terhapus dari Dosa Zina |
![]() |
---|
Hewan Kurban Terbaik Kambing atau Sapi? Ini Penjelasan dari Sosok Ulama Gus Baha |
![]() |
---|
Gus Baha Ungkap Hikmah Dibalik Puasa Sunnah Ayyamul bidh, Ternyata Bisa Raih Pahala 10 Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.