Doa Muslim
1 Muharram 1445 H, Berikut Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap Terjemahan
Memasuki 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023, berikut doa akhir tahun dan awal tahun lengkap dengan terjemahannya.
Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
1 Muharram 1445 H, Berikut Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap Terjemahan
TRIBUNGAYO.COM- Memasuki 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023, berikut doa akhir tahun dan awal tahun lengkap dengan terjemahannya.
Tepat pada 19 Juli 2023, umat Islam sudah memasuki 1 Muharram 1445 H.
Lalu, pada sore hari ini Selasa (18/7/2023), sebelum terbenamnya matahari umat Islam dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun, menandakan bahwa bulan Dzulhijjah telah berakhir dan akan memasuki 1 Muharram 1445 H.
Baca juga: Memasuki 1 Muharram 1445 H, Kata Gus Baha Jangan Lewatkan Amalan Tertinggi Ini
Kemudian, pada malam hari setelah melaksanakan shalat Maghrib umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa awal tahun menandakan sudah masuknya malam 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023.
Sebab, perhitungan tahun Hijriah dimulai setelah terbenamnya matahari.
Artinya, pada 18 Juli setelah waktu Maghrib hingga 19 Juli sebelum waktu Maghrib sudah menginjak tanggal 1 Muharram 1445 H.
Untuk diketahui, doa awal tahun 1 Muharram 1445 H ini dibaca sebanyak 3 kali dalam rangka menyambut tahun baru.
Baca juga: 10 Pantun Unik dan 30 Kata-kata Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H
Dengan doa ini, diharapkan pembacanya mendapat anugerah dan kemurahan Allah SWT pada tahun baru ke depan.
Berikut doa akhir tahun dan awal tahun yang TribunGayo.com lansir dari NU Online pada Selasa (18/7/2023).
Doa Akhir Tahun
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Baca juga: 19 Juli Masuk 1 Muharram 1445 H, Gus Baha Sebut Amalan Tertinggi di Malam 1 Suro
Doa Awal Tahun
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Baca juga: 30 Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Lengkap Bahasa Indonesia dan Inggris
Sejarah Tahun Baru Islam
Melansir laman Kemenag.go.id, sejarah penetapan awal Tahun Baru Islam terjadi pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab RA (634-644 M/13-23 Hijriah).
Kisahnya bermula saat Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari Ra tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya.
Hal itu membuat Umar kesulitan untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru.
Karenanya, Umar mengadakan musyawarah dengan para sahabat dan orang terpandang pada saat itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.
Musyawarah yang diselenggarakan Umar akhirnya menghasilkan beberapa pilihan tahun bersejarah untuk dijadikan sebagai patokan memulai tarikh Islam tersebut.
Awalnya, tahun baru Islam akan mengacu pada kelahiran Nabi Muhammad. Ada pula yang mengusulkan tahun kebangkitannya menjadi Rasul hingga tahun wafatnya.
Namun, di antara banyaknya pilihan akhirnya ditetapkanlah bahwa tarikh Islam dimulai dari hari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah, yaitu awal tahun hijriah yang dimulai dengan penyebutan nama Muharram.
Hal itu berdasarkan firman Allah perihal pembangunan masjid Kuba,
“La masjidun ussisa alat taqw min awwali yawmin” atau “Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama (Surat At-Taubah ayat 108).
Baca juga: Kata Gus Baha, Amalkan Zikir Ini Jika Ingin Terhapus dari Dosa Zina
12 Keutamaan Malam 1 Muharram
Melansir dari Kompas TV Selasa (18/7/2023), ada 12 keutamaan di malam 1 Muharram yang dapat diamalkan oleh umat Islam
1. Melakukan salat
Selain salat wajib yang tidak boleh ditinggalkan, umat muslim juga sebaiknya memperbanyak salat sunah seperti Tahajud, Rawatib, Tahiyatul Wudhu, Istikharah, Tahiyatul Masjid hingga salat Hajat.
2. Berpuasa
Amalan bulan Muharram lainnya yakni puasa sunah Tasua, Asyura, 11 Muharram dan Ayyamul Bidh. Masing-masing memiliki keutamaan pahala yang besar.
3. Menyambung silaturahmi
Menyambung silaturahmi tidak hanya mempererat tali persaudaraan akan tetapi juga mendapatkan ridha Allah SWT. Sebagaimana hadits Qudsi riwayat Tirmidzi & Abu Dawud, dikatakan bahwa:
"Siapa yang menyambung silaturahim, maka akan Aku sambung rahmat-Ku untuknya. Dan siapa yang memutuskan silaturahim, maka Aku putuskan pula rahmat-Ku untuknya." (HR Tirmidzi & Abu Dawud).
4. Bersedekah
Amalan bulan Muharram yang tidak boleh tertinggal yakni sedekah. Keutamaan bersedekah tidak main-main, bahkan Allah SWt berjanji akan mengganti setiap sedekah baik di dunia maupun akhirat.
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).
Bahkan malaikat berdoa untuk orang yang bersedekah
Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Mandi
Sebelum memulai memulai berpuasa Tasua, Asyura atau Ayyaml Bidh, ada baiknya membersihkan hadas tengan mandi. Bagi yang berhadas besar harus melakukan mandi wajib.
6. Memakai celak mata
Baca juga: Gus Baha Ungkap Hikmah Dibalik Puasa Sunnah Ayyamul bidh, Ternyata Bisa Raih Pahala 10 Kali Lipat
Memakai celak mata merupakan suatu kesunahan yang dicontohkan Rasulullah. Celak ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan mata,
Diantara manfaat celak yakni mempertajam penglihatan, menjernihkan penglihatan, serta membersihkan kotoran mata.
7. Berziarah kubur
Di bulan Muharram juga sebaiknya umat muslim melakukan ziarah baik kepada orang tua yang sudah meninggal maupun ziarah para ulama.
Imam Turmudzi meriwayatkan satu hadits di mana Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallama bersabda:
Artinya: “Sungguh dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur. (Kini) telah diijinkan bagi Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya. Maka berziarah kuburlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat.”
8. Menjenguk orang sakit
Menjenguk orang sakit hukumnya sunah, tetapi sangat dianjurkan. Selain memiliki keberkahan serta pahala yang besar, menjenguk orang sakit memperkuat hubungan antar sesama dan menjaga tali silaturahmi.
9. Menambah nafkah keluarga
Pemenuhan nafkah keluarga secara halal merupakan kewajiban bagi seorang tulang punggung keluarga. Mereka akan mendapatkan keutamaan yang besar.
Rasulullah saw dalam berbagai riwayat menyebutkan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anggota keluarganya dari jerih payahnya bernilai sedekah.
Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Nafkah yang diberikan seorang kepala rumah tangga kepada keluarganya bernilai sedekah. Sungguh, seseorang diberi ganjaran karena meski sesuap nasi yang dia masukkan ke dalam mulut keluarganya,’” (HR Muttafaq alaih).
10. Memotong kuku
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menyebut bahwa memotong kuku merupakan salah satu fitrah.
“Ada lima macam fitrah, yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
11. Mengusap kepala anak yatim
Mengusap kepala anak yatim juga bisa diartikan bersedekah kepada anak yatim. Hal ini berdasarkan pada hadits sahih. Rasulullah SAW bersabda:
“’Seseorang yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim di hari Asyura’ (10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, setiap helai rambut yang diusap satu derajat. Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga.’ Nabi berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, lalu Nabi memisahkannya sedikit.” (HR Bukhari)
12. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Berikut bacaan surat Al-Ikhlas dan artinya:
Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwall hu a ad. All hu - amad. Lam yalid wa lam y lad. Wa lam yakul lah kufuwan aad
Artinya:
Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (*)
(TribunGayo.com/Intan Mutia)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
1 Muharram 1445 H
doa awal tahun
doa akhir tahun
Tahun Baru Islam
sejarah
berita tribun gayo hari ini
doa
umat Islam
TribunGayo.com
Delapan Ayat Alquran Terkait Isra Miraj yang Jatuh pada 27 Januari 2025, Lengkap Beserta Artinya |
![]() |
---|
1 Januari 2025 Bertepatan dengan 1 Rajab 1446 H, Berikut Doa Memasuki Bulan Rajab |
![]() |
---|
Ini Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Jadwal Shalat untuk Wilayah Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara 11 Juli 2024 |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah 2024 yang Dimulai Sabtu 8 Juni, Berikut Keutamaannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.