Advertorial
Harga Getah Pinus Turun Drastis, Pengusaha Minta Pemkab Aceh Tengah Turun Tangan
Dia menyampaikan dampak negatif yang ditimbulkan kondisi merosotnya harga getah pinus terhadap para petani dan pengusaha di sana.
Penulis: Romadani | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah diminta ikut menangani persoalan yang dihadapi petani atas kemerosotan harga getah pinus di wilayah tersebut akhir-akhir ini.
Harapan itu disampaikan Supri Artono pengusaha getah pinus dalam keterangan persnya kepada TribunGayo.com, Sabtu (12/8/2023).
Supri Artono yang juga mantan Kepala Desa Payung Kemukiman Jamat mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan drastis harga getah pinus di wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
Dia menyampaikan dampak negatif yang ditimbulkan kondisi merosotnya harga getah pinus terhadap para petani dan pengusaha di sana.
Dikatakan sebelumnya harga getah pinus mencapai Rp 12.000 tapi sekarang anjlok drastis menjadi Rp 5.000 per kilogram.
Menurut Supri Artono, harga getah pinus yang terus menurun dalam beberapa bulan terakhir telah mengkhawatirkan banyak pihak yang menggantungkan mata pencaharian mereka pada komoditas tersebut.
Ia menjelaskan bahwa getah pinus merupakan salah satu komoditas utama yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal di Aceh Tengah.
Namun, dengan penurunan harga yang signifikan, banyak petani dan pengusaha merasa terjepit dalam situasi sulit.
"Bagaimana tidak, masyarakat harus bayar cicilan sepeda motor, biaya pendidikan anak, biaya hidup sehari-hari semua dari getah pinus," timpal Suori.
Pengusaha berpengalaman ini juga menyampaikan bahwa penurunan harga getah pinus ini tidak hanya berdampak pada para petani, tetapi juga pada berbagai sektor terkait lainnya.
Misalnya, para pekerja di lahan getah pinus atau penderes getah pinus dan pendistribusian juga merasakan dampaknya karena menurunnya harga tersebut.
Supri Artono pun mengakudia telah berusaha melakukan berbagai langkah untuk mengatasi tantangan ini.
Dia telah berkolaborasi dengan organisasi petani setempat untuk mencari solusi bersama. Namun, Supri Artono merasa bahwa langkah-langkah tersebut belum mampu mengatasi permasalahan secara menyeluruh.
Oleh karena itu, Supri Artono secara tegas memohon kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk turun tangan dalam mengatasi penurunan harga getah pinus.