Berita Aceh Tenggara

Hujan Deras Mengguyur Aceh Tenggara, Jalan Nasional Tergenang Akibat Jalan yang Berlubang 

Pengendara Sepeda Motor, Syafrizal, mengaku, jalan Nasional di Aceh Tenggara sudah bertahun-tahun rusak dan kerusakan tak pernah tuntas diperbaiki.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara, menyebabkan jalan Nasional batas Gayo Lues -batas Aceh Tenggara - Sumut yang menjadi wewenang Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, tergenang, Kamis (17/8/2023). 

Hujan Deras Mengguyur Aceh Tenggara, Jalan Nasional Tergenang Akibat Jalan yang Berlubang 

Laporan Asnawi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara menyebabkan jalan Nasional batas Gayo Lues -batas Aceh Tenggara - Sumatera Utara tergenang air.

Jalan nasional tersebut merupakan wewenang Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

Akibat hujan deras sejumlah jalan nasional yang berlubang tergenang air.

Selain itu, air tergenang juga disebabkan oleh saluran parit yang tersumbat pada lintasa jalan nasional tersebut.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tenggara Buka Lomba Makan Kerupuk dan Balon Dangdut

Jalan ini setiap musim penghujan menjadi langganan banjir kiriman seperti Kuning, Kuning 1, Biakmuli,  Terutung Megare, Rikit Bur, Semadam, Lawe Loning, Kota Kutacane, Lawe Dua dan daerah lainnya di lintasan jalan Nasional.

Seorang Pengendara Sepeda Motor, Syafrizal, mengaku, jalan Nasional di Aceh Tenggara sudah bertahun-tahun rusak dan kerusakan tak pernah tuntas diperbaiki.

Begitu juga saluran pembuang yang tersumbat sehingga jalan Nasional menjadi tergenang. 

Kondisi kerusakan ini sudah pernah diperbaiki, namun rusak kembali di lokasi yang sama. Akibatnya rawan terjadi kecelakaan berlalu lintas.

Baca juga: Begini Kronologi Penemuan 5 Hektare Ladang Ganja di Pegunungan Lak-lak Ketambe Aceh Tenggara

Menurut dia, dana pemeliharaan jalan Nasional setiap tahun cukup besar dianggarkan, termasuk tahun ini sebesar Rp 4,5 miliar dana APBN dikucurkan.

Namun, jalan rusak, saluran pembuang tersumbat tak pernah tuntas kendati setiap tahun diperbaiki. (*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved