Gempa Terkini
Penyebab Seringnya Terjadi Gempa di Jepang, Ternyata karena Lokasi Negeri Sakura Berada di Jalur Ini
Negara ini memiliki jaringan seismik yang sangat padat, yang mencatat setiap getaran di permukaan Bumi.
Penyebab Seringnya Terjadi Gempa di Jepang, Ternyata karena Lokasi Negeri Sakura Berada di Jalur Ini
TRIBUNGAYO.COM - Jepang merupakan negara yang paling sering terjadinya gempa bumi.
Meskipun demikian, Jepang juga merupakan negara yang paling siap terhadap bencana gempa bumi yang terjadi sewaktu-waktu.
Negara ini telah belajar dari pengalaman gempa-gempa besar yang pernah melanda wilayahnya, dan kini menjadi salah satu negara paling siap gempa di dunia.
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,4 juga Landa Kalimantan Selatan, BMKG Sebut tidak Potensi Tsunami
Sejak kecil hingga dewasa, warga Jepang mendapatkan pelatihan mitigasi gempa bumi secara rutin.
Mereka diajarkan apa yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi, seperti berlindung di bawah meja atau furnitur besar lainnya.
Banyak juga furnitur yang dirancang khusus untuk menjadi tempat perlindungan saat gempa bumi.
Selain itu, warga Jepang juga memperingati tanggal 19 November sebagai Hari Pencegahan Bencana.
Pada hari itu, mereka memeriksa stok makanan dan tas siaga bencana mereka secara berkala.
Baca juga: Gempa M 7,1 Guncang Laut Jawa, Terasa hingga NTT, Begini Penjelasan BMKG
Lalu, mengapa di Jepang sering terjadi gempa bumi? Apakah ada alasan khusus di balik fenomena alam ini?
Menurut data dari United States Geological Survey negara yang paling rentan terhadap gempa bumi adalah Jepang.
Negara ini memiliki jaringan seismik yang sangat padat, yang mencatat setiap getaran di permukaan Bumi.
Hal ini disebabkan oleh posisi Jepang yang berada di jalur ring of fire, sebuah daerah di Samudera Pasifik yang kaya akan gunung berapi aktif.
National Geographic melaporkan bahwa sekitar 75 persen dari total gunung berapi di dunia terdapat di ring of fire, yang berjumlah lebih dari 450 buah.
Baca juga: Pemerintah dan Masyarakat Aceh Serahkan Bantuan Korban Gempa Turki Sebesar Rp 11 Miliar
Aktivitas vulkanik ini juga memicu terjadinya gempa bumi.
Selain itu, ring of fire juga merupakan tempat bertemunya beberapa lempeng bumi, yaitu potongan-potongan besar dari kerak Bumi yang selalu bergerak.
Ketika lempeng bumi saling bersentuhan atau tumpang tindih, maka akan terjadi gempa bumi.
Namun, sayangnya, para peneliti belum bisa mengetahui pola pergerakan lempeng bumi dengan pasti.
Oleh karena itu, gempa bumi masih sulit untuk diprediksi.
Gempa bumi yang terjadi di bawah laut bisa menjadi lebih berbahaya, karena bisa menimbulkan gelombang tsunami yang menghantam pantai. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
Gayo Lues Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,6 |
![]() |
---|
Gempa Guncang Padang Panjang Sumatera Barat dengan Kekuatan Magnitudo 4,6 |
![]() |
---|
Papua Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 5,9 |
![]() |
---|
Simeulue Diguncang Gempa Magnitudo 6,2 Berpusat di Laut 192 Km Barat Laut Sinabang |
![]() |
---|
Banten Diguncang Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 5,1, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.