Paris Diserang Kutu Busuk, Ini Beberapa Jenis Parasit "Penghisap Darah" Manusia

Saat berpergian ke daerah dengan risiko gigitan lalat Tse Tse, penting untuk mengenakan pakaian yang menutup tubuh dengan warna netral dan berbahan tebal, karena lalat ini lebih menyukai warna terang dan gelap.

Hindari juga semak-semak di daerah tersebut, karena lalat Tse Tse sering berdiam diri di sana.

6. Lalat Pasir

Lalat pasir, juga dikenal sebagai sandfly, adalah serangga pengisap darah yang dapat menyebabkan penyakit leishmaniasis.

Lalat pasir banyak ditemui di daerah tropis dan subtropis di wilayah Eropa Selatan.

Gigitan lalat pasir dapat menyebabkan luka di tubuh, kerusakan jaringan mukosa, dan pembengkakan organ dalam seperti hati dan limpa.

Untuk mencegah paparan lalat pasir, disarankan untuk membatasi aktivitas di luar rumah saat malam hari, karena lalat pasir aktif pada malam hari.

7. Kissing Bugs

Kissing bugs, juga dikenal sebagai triatomine, adalah serangga yang dapat menyebabkan penyakit Chagas.

Kissing bugs aktif pada malam hari dan dapat menggigit manusia tanpa menimbulkan gejala segera.

Namun, dalam beberapa minggu hingga bulan setelah gigitan, gejala seperti demam, bengkak di sekitar gigitan, dan ruam merah dapat muncul.

Pada kasus berat, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung.

Untuk mencegah gigitan kissing bugs, gunakan semprotan penolak serangga saat beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bersihkan kayu dan batu-batu di sekitar rumah, karena mereka dapat menjadi tempat tinggal bagi kissing bugs.

Itulah beberapa serangga penghisap darah yang berbahaya bagi manusia.

Hewan pengisap darah, terkadang menjadi ancaman serius bagi manusia.

Mereka tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit berbahaya.

(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)